• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Kamis, September 4, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in deBisnis

Elfatih Cium Indikasi Markup Miliaran Rupiah Dalam Program PEN Tanam Jagung Hybrida Garut

bydejurnalcom
Senin, 9 Agustus 2021
Reading Time: 2 mins read
ShareTweetSend

Dejurnal.com, Garut – Raibnya 13 ton pupuk yang diduga digelapkan oleh oknum dan sempat dipertanyakan oleh LSM Gapermas beberapa waktu lalu kepada Dinas Pertanian Kabupaten Garut ternyata hanya sebagian kecil yang mencuat ke permukaan. Pasalnya, dibalik belasan tos pupuk yang raib terdapat ratusan ton pupuk dan puluhan ton bibit jagung bantuan dari pusat dan diduga ada hasil markup dengan manipulasi data.

Hal itu diungkapkan oleh Lembaga Kajian Sosial Elfatih kepada dejurnal.com melalui rilis tertulis yang disampaikan oleh Ade Burhanudin, Senin (9/8/2021).

Menurutnya, Elfatih sebagai lembaga pengkajian telah mengikuti dan mengkaji program bantuan ratusan ton pupuk dan puluhan ton bibit jagung di wilayah selatan Garut yang menjadi pilot projek program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari Kementerian Pertanian c.q Dirjen Tanaman Pangan.

BacaJuga :

Forum Alumni PPG Prajabatan Ciamis Audiensi ke Disdik, Soroti Pendataan dan Peluang Rekrutmen Guru

PWI Jawa Barat Imbau Anggotanya Berhati-hati dan Punya Tanggunjawab Moral dalam Menulis Berita

Sambut Maulid Nabi 1447 H, Kemenag Ciamis Gelar Doa Bersama untuk Bangsa dan Tragedi Nasional

“Program tersebut adalah program penanaman Jagung Hybrida yang bekerjasama dengan dengan sebuah korporasi melalui koperasinya, dimana korporasi tersebut sebagai mitra pemerintah untuk memfasilitadi beberapa kelompok pertanian yang ada di wilayah selatan Garut,” ungkapnya.

Namun, lanjut Ade, hasil pengkajian lembaga Elfatih di lapangan pada prakteknya tidak seperti yang diharapkan, sejatinya kelompok tani (poktan) atau gabungan kelompok tani (gapoktan) menerima pupuk dan bibit dari koperasi yang menjadi mitra pemerintah setelah pihak ketiga (pemenang tender) menyerahkan tapi faktanya bukan ke koperasi korporasi tersebut.

“Kami menduga ada kongkalikong oknum dinas dan beberapa kepala desa,” tukasnya.

Elfatih juga menemukan kejanggalan dalam program tersebut utamanya dalam hal data dimana diduga ada manipulasi data dan markup luasan garap yang dilakukan agar penerimaan bantuan besar.

“Dalam program ini selain bibit dan pupuk, kelompok tani pun mendapatkan bantuan uang untuk HOK,” ungkapnya.

Dalam kajian Elfatih, luasan area program PEN Korporasi penanaman jagung hybrida tersebut adalah 2.850 hektare, yang tersebar di berbagai Kelompok Tani dengan rincian anggaran bantuan bibit jagung sebanyak 15 kilogram per hektare atau setara dengan 42,75 ton. Bantuan Pupuk NPK non subsidi sebanyak
200 kg per hektare atau setara dengan 570 ton dan harga ongkos kerja (HOK) Rp 400.000 per hektare atau setara dengan Rp 1.140.000.000.

“Beberapa kelompok tani mengaku kepada kami bahwa luasan garapan mereka dimarkup dan tidak sesuai dengan data yang diberikan ke kementrian pertanian, salah satu contoh ada poktan yang menggarap 12,5 hektar namun dimasukan
data bahwa lahannya jadi 57 ha,” ujarnya.

Celakanya lagi, dalam kajian Elfatih, poktan tersebut mengaku tidak menerima bibit jagung barang seons pun namun pupuknya menerima.

“Kami menduga markup luasan garapan ini sengaja dilakukan oleh oknum agar bantuan pupuk, bibit dan HOK yang berbentuk uang bisa diterima lebih sehingga bisa dinikmati oleh para oknum, karena faktanya poktan tersebut mendapatkan sesuai dengan yang ia garap seluas 12,5 hektar dikali 200 kg pupuk per hektarnya,” ungkapnya.

Dikatakannya, munculnya 13 ton pupuk yang digelapkan kemudian berlanjut dari saling lapor adanya penjualan bibit jagung, sebagai bukti bahwa di antara oknum ini sedang memperebutkan hasil dari markupnya.

“Kami sedang mengumpulkan bukti agar dugaan markup dan korupsi ini bisa ditangani ke aparat penegak hukum,” ujarnya.

Kendati demikian, Elfatih mengaku sudah mengantongi beberapa pernyataan dari poktan dan gapoktan yang menerima bantuan PEN penanaman Jagung hybrida tersebut.

“Beberapa poktan sudah membuat pernyataan karena mereka pun tak ingin diperalat,” pungkasnya.***Raesha

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Previous Post

Warga Masyarakat Cibalimbing Gotong Royong Bersihkan Akses Jalan Penghubung Dua Desa

Next Post

124 KPM Warga Desa Gajahmekar Terima BLT Hari Ini

Related Posts

Seminar Nasional “Great Teacher” Dorong Guru Madrasah Jadi Inspirator
deNews

Seminar Nasional “Great Teacher” Dorong Guru Madrasah Jadi Inspirator

Kamis, 4 September 2025
Kepala DPRKPLH Ciamis Dr. Giyatno Jadi Delegasi Indonesia di Forum ASEAN
deNews

Kepala DPRKPLH Ciamis Dr. Giyatno Jadi Delegasi Indonesia di Forum ASEAN

Kamis, 4 September 2025
Concern Dalam Pengelolaan Sampah, Kabupaten Ciamis Raih Penghargaan Asean ESC Award 2025 Kategori Clean Land
deNews

Concern Dalam Pengelolaan Sampah, Kabupaten Ciamis Raih Penghargaan Asean ESC Award 2025 Kategori Clean Land

Rabu, 3 September 2025
Forum Alumni PPG Prajabatan Ciamis Audiensi ke Disdik, Soroti Pendataan dan Peluang Rekrutmen Guru
deNews

Forum Alumni PPG Prajabatan Ciamis Audiensi ke Disdik, Soroti Pendataan dan Peluang Rekrutmen Guru

Rabu, 3 September 2025
PWI Jawa Barat Imbau Anggotanya Berhati-hati dan Punya Tanggunjawab Moral dalam Menulis Berita
deNews

PWI Jawa Barat Imbau Anggotanya Berhati-hati dan Punya Tanggunjawab Moral dalam Menulis Berita

Rabu, 3 September 2025
Sambut Maulid Nabi 1447 H, Kemenag Ciamis Gelar Doa Bersama untuk Bangsa dan Tragedi Nasional
deNews

Sambut Maulid Nabi 1447 H, Kemenag Ciamis Gelar Doa Bersama untuk Bangsa dan Tragedi Nasional

Rabu, 3 September 2025

ADVERTISEMENT

DeepReport

Diam-Diam, Segel Pengawasan Pelanggaran Perda Peternakan Ayam Manggis Dicabut?

Kamis, 7 November 2019

Siapa Pengelola dan Penerima Manfaat CSR Peternakan Ayam Manggis Senilai 4 Miliar?

Rabu, 6 November 2019

KabarDaerah

Genjot Pembangunan Infrastruktur, Pemkab Purwakarta Kembali Libatkan TNI

Jumat, 9 Oktober 2020

Aktifis Subang Kritik Proyek Pembuatan Pagar SDN Sukajaya Tanpa Papan Informasi

Selasa, 20 Oktober 2020

Garut Bersiap Gelar Pilkades Serentak di 82 Desa, Ini Tanggal Mainnya

Senin, 26 Desember 2022

Mada Barak Indonesia Cianjur Siap Ciptakan Pilkada Cianjur Kondusif

Minggu, 23 Agustus 2020

Perubahan SOTK, Humas Sekda Ganti Nama Jadi Protokol Dan Komunikasi Pimpinan

Selasa, 29 September 2020

Saung Bee And Tree Coffee Pangauban, Tampung Kopi Pacet

Sabtu, 6 Oktober 2018

Kanal

  • Budaya
  • BumDesa
  • deBisnis
  • deEdukasi
  • deHumaniti
  • deNews
  • dePolitik
  • dePraja
  • deSport
  • deWisata
  • GerbangDesa
  • Hukum dan Kriminal
  • Kalam
  • Legislator
  • Nasional
  • OpiniKita
  • Parlementaria
  • Regional
deJurnal.com

PT. MEDIA PANTURA GROUP
Jalan Raya Rawadalem Blok Bunga Rangga
Balongan - Indramayu
Email : redaksi.dejurnal@gmail.com

Dapur Redaksi :
Jl. Mekar Biru II No. 56 Cileunyi - Bandung

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Karir

© 2025 deJURNAL.com. Allright Reserved.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste