Dejurnal.com, Bandung – Surat Kabar Mingguan (SKM) Galura Grup Pikiran Rakyat mendapat Penghargaan Pelaksana Serah Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam (KCKR) 2021
dari Perpustakaan Nasional RI.
Dilansir dari Portal Bandung Timur, penghargaan tersebut diberikan untuk jenis Koleksi Tabloid, atas keaktifannya dalam melaksanakan UU No. 4 Tahun 1990 tentang Serah Simpan Karya Cetak dan karya Rekam.
Pimpinan Umum SKM Galura, Januar P Ruswita mengucapkan syukur atas apresiasi dan penghargaan dari Perpustakaan Nasional ini. Menurutnya, penghargaan dari Perpusnas ini yang kedua kalinya, setelah di tahun 2015 SKM Galura menerima penghargaan yang sama.
” Ini satu bukti, bahwa Surat Kabar Mingguan ‘Galura’ masih tetap berkarya, tetap eksis untuk memajukan dunia literasi dalam bahasa Sunda,” ujar Januar P Ruswita pada penyerahan penghargaan yang digelar secara hybrid di Auditorium Perpustakaan Nasional di Jakarta, Senin 13 September 2021.
Januar P Ruswita menerangkan, SKM Galura adalah wujud idealisme Pikiran Rakyat dalam menjaga, memelihara, dan mengembangkan bahasa Sunda sebagai bahasa ibu di Jawa Barat. Penghargaan Karya Cetak dan Karya Rekam (KCKR) dari Perpustakaan Nasional, memotivasi pimpinan dan jajaran Galura untuk meningkatkan kinerja dan berkarya lebih baik lagi, dalam upaya pemeliharaan bahasa ibu lewat bacaan yang berkonten budaya.
Sementara itu Kepala Perpusnas RI Muhammad Syarif Bando mengapresiasi kebijakan pelaku usaha di bidang media yang telah menyerahkan karya-karya intelektual anak bangsa kepada Perpusnas sehingga dapat didokumentasikan untuk kepentingan masa depan.
Menurutnya, Perpustakaan Nasional harus memberikan penghargaan kepada putri-putra terbaik bangsa, harus menjadi jembatan yang sangat panjang dalam sejarah peradaban dan pembangunan ilmu pengetahuan.
Karya-karya yang tersimpan di perpustakan, tambah Muhammad Syarif Bando akan menjadi jembatan ilmu pengetahuan yang sangat panjang dan menciptakan peradaban baru serta meningkatkan kualitas antarmanusia di masa datang.
Muhammad Syarif Bando menjelaskan, parameter kemajuan bangsa ditandai stabilitas, kebahagiaan, dan ekonomi yang selalu dimulai dari nol. Buku dan media cetak, jelasnya memainkan peranan penting dalam meningkatkan kualitas antarmanusia melalui literasi.*** di