Dejurnal.com, Cianjur – Akhir- akhir ini dalam pemberitaan Media- Media Elektronik muncul Kasus Kekerasan di sertai perundungan baik itu dunia Pendidikan Umum maupun Pendidikan Keagamaan hal itu pula yang mendorong di gelarnya seminar Workshop Penyusunan Program Anti Perundungan oleh pihak sekolah SMKN I Cianjur. Rabu, (21/09/2022)
Kegiatan tersebut di hadiri para Guru dengan pembicara dari KPAID Kab. Cianjur Gan Gan Gunawan didampingi Kepala Sekolah SMKN I Cianjur Wawan Mawardi beserta Jajaranya, Kegiatan tersebut bertemakan ” Anti Perundungan ” dengan susunan acara salah satunya sesi tanya jawab antara Pembicara dan peserta audien
Dalam sesi tanya jawab Ketua KPAID Kab. Cianjur Gan Gan Gunawan dengan peserta audien dari unsur Pendidik lebih menekankan pendekatan dan pengawasan serta Pembinaan kepada Anak- Anak Pelaku maupun Korban perundungan
“Faktor- faktor terjadinya kasus perundungan tentu nya ada faktor sebab akibat di sinilah peran kita untuk melakukan pengawasan serta pembinaan terhadap Anak didik Kita,” bebernya saat melakukan sesi tanya jawab dengan Para Pendidik
Hal yang menarik ketika salah satu Pendidik dalam sesi tanya jawab menanyakan seberapa Objektif kah pihak KPAID dalam menangani kasus perundungan jika yang di duga pelaku perundunganya seorang pendidik (Jujun) salah satu komisioner menjawab
“Pada dasarnya Kami hadir untuk mencegah terjadinya tindak kekerasan di dunia pendidikan, tentu Kami akan bekerja se objektif mungkin tapi yang lebih penting adalah pencegahan terjadinya hal-hal tersebut, siapa pun yang menjadi korban perundungan mau itu Pengajar atau pun Siswa akan Kami perjuangkan haknya,” Beber Jujun (Komisioner KPAID) saat menjawab pertanyaan peserta Seminar Workshop bertema perundungan. *** (Rik/Ark)