Dejurnal.com, Bandung – Anggota DPRD Kabupaten Bandung dari Fraksi PKB mengapresia kegiatan vaksinasi yang digelar Pesantren Darul Ma’arif, Jalan Mahmud nomor 41, Desa Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Sabtu (16/10/2021).
Dengan ketokohan Pimpinan Pondok Pesantren Darul Ma’arif KH. Sofyan Yahya, menurut H. Uya Mulayana akan berpengaruh terhadap minat masyarakat seputar pondok pesantren tersebut untuk divaksin.
Karena menyukseskan vaksinasi, menurut H. Uya lagi bukan hanya tanggung jawab Bupati Bandung, SKPD, atau kepala desa tetapi menjadi kewajiban bagi tokoh.
“Karena di beberapa lingkungan di Kecamatan Margaasih masih banyak masyarakat yang enggan divaksin dengan berbagai alasan. Dengan dilaksanakan vaksinasi di Pondok Pesantren Darul Ma’arif, masyarakat jadi mau, ” tutur H. Uya Mulyana di sela pelaksanaan vaksinasi.
Sementata itu, mewakili Ponpes Darul Ma’arif, Ahmad Fauzi Mubarok, yang juga Kepala Madrasah Tsanawiyah Darul Ma’arif mengatakan, di Ponpes Darul Ma’arif sudah dua kali dilaksanakan vaksinasi.
“Berapa waktu ke belakang dilaksanakan vaksinasi untukasyarakat Rahayu sebanyak 80-an orang. Yang sekarang sebanyak 1500 untuk warga dan priritas sasantti dan siswa Mts serta Aliyah Darul Ma’arif, ” tutip Ahmad Fauzi
Pada pelaksanaan vaksinasi kali ini, tambah Ahmad Fauzi masyarakat sangat antusias. Hal ini karena KH. Sofyan Yahya telah menyampaikan bahwa vaksin ini penting untiuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap virus COVID-19.
Senada dengan H. Uya Mulyana, Camat Margaasih, Drs. Asep Ruswandi, M. Si., dengan diselenggarakannya vaksinasi di Ponpes Darul Ma’arif, diharapkan menjadi motivasi bagi para tokoh ulama, tokoh agama, atau pondok Pesantren di wilayah yang lain.
Asep Ruswandi menghimbau kepada masyarakat Margaasih khususnya yang belum divaksin, agar memanfaatkan vaksin gratis dari pemerintah ini.
“Karena nanti kalau masyarakat butuh, pelayanan harus sudah berbayar kan repot juga, ” kata Asep.
Terkait capaian vaksinasi Desa Lagadar yang akan meyelenggarakan Pilkades, sampai hari kemarin capaiannya baru 55,3 persen. Kekurangannya 778 orang lagi.
“Hari ini sedang dilakukan upaya, memdorong dari Puskesmas untuk pelayanan di Desa Lagadar. Mudah-mudahan hari inj bisa dimaksimalkan. Dan bisa mencapai kekurangan itu, ” harap Asep.
Asep menjelaskan, se-Kabupaten Bandung masih ada 10 desa yang belum mencapai 60 persen dari DPT, termasuk Desa Lagadar. Dari 10 desa itu, ungkap Asep para camat sedang beriupaya semaksimal mungkin untuk mencapai target.***Sopandi