Dejurnal.com, Garut – Bupati Garut H Rudy Gunawan membantah keras isu mengenai Ulang Tahun Anaknya yang dianggap meriah di saat situasi Kabupaten Garut Darurat Covid 19 di level 2.
“(Isu) Ini sangat mengada-ada, bahkan berlebihan dan menyesatkan,” tandas Bupati Rudy Gunawan, Sabtu (2/10/2021).
Bupati Garut meminta acara pesta ulang tahun anaknya yang dianggap meriah untuk direkontruksikan bersama beberapa pihak yang hadir dalam acara itu.
”Selaku Ketua Satgas Covid-19, saya minta Satpol PP dan Polisi sebagai Satgas Penegak Patuh PROKES untuk merekonstruksinya dan melibatkan semua yang hadir, termasuk para wartawan yang hadir, tukang nasi goreng gerobak dan tukang kambing gulingnya,” tuturnya.
Lanjut Bupati, pada tanggal 30 September 2021 anaknya tepat berulang tahun, ada pemotongan kue, dan makan kambing guling dengan nasi goreng gerobak yang biasa jualan di Jalan A Yani yang digelar di Garasi Mobil Pendopo.
“Dan acara tersebut dihadiri kurang lebih 30 orang yaitu teman pemain basket dan teman kelasnya,” terangnya.
Adapun acara saweran yang dilakukan ibu Diah, lanjutnya, jumlahnya satu juta uang pecahan Rp 10.000 itu dari kado, tidak ada pakai orgen, tidak ada pesta, musiknya pun dari memori handphone, jadi pertanyaan meriahnya seperti apa?
“Jadi tolong jangan mengada-ada, jangan berlebihan, untuk itu selaku Ketua Satgas saya menyatakan isu dan berita itu menyesatkan,” tegasnya.
Diakui Bupati Garut, memang banyak orang yang ada di pendopo saat itu termasuk pihak media juga hadir kurang lebih 20 orang, karena ada agenda pertemuan di Pameungkang Garut.
”Dan kebetulan pada saat itu ada agenda pertemuan dengan Harian Garut, anggota DPRD, ketua Persigar dan ketua PSSI serta 20 wartawan, saya sengaja memanggil tukang nasi gerobak yang biasa berjualan di jalan A Yani dan mengajak rekan wartawan untuk makan bareng,” ucapnya.
Bupati Garut sudah memerintahkan kepada Satpol PP dan Polisi sebagai Satgas penegak PROKES untuk merekonstruksi acara ultah anaknya tersebut dengan melibatkan semua yang hadir termasuk jurnalis yang ikut hadir.
“Agar semuanya jelas, terang benderang dan tidak jadi isu dan fitnah,” pungkasnya.***Wato