• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Jumat, November 21, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in deHumaniti

Dari 52 Guru Ngaji di Desa Gajah Mekar Setengahnya Tidak Sanggup Harus Mengajar di Sekolah

bydejurnalcom
Senin, 11 Oktober 2021
Reading Time: 1 mins read
ShareTweetSend

Dejurnal.com, Bandung – Sejumlah 52 guru ngaji di Desa Gajahmekar, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung lolos verifikasi untuk mendapat insentif. Namun, menurut Kepala Desa Gajahmekar Syaefulloh yang diwakili Sekretarisnya Gofar Mutaqien dari jumlah tersebut lebih dari setengahnya mengundurkan diri.

Alasan mereka mengundurkan diri karena keberatan kalau ternyata harus mengajar di sekolah (SD) di lingkungan Korwil Disdik Kutawaringin.

“Sebenarnya guru ngaji yang terdaftar di Desa Gajahmekar sebanyak 64, namun yang lolos 52. Dari jumlah itu pun paling setengahnya yang melanjutkan sanggup mengajar di SD. Kebanyakan yang tidak sanggup karena usia sudah tua, ” kata Gofar di Kantor Desa Gajahmekar, Senin (11/10/2021).

BacaJuga :

‘Pernikahan Dini’ di Rumentangsiang, Ki Daus Bangkitkan Kembali Sandiwara Sunda

Hari Ini di GK Rumentang Siang Longser “Kabayan Ngalalana” Karya Rosyid E Abby Kembali Magelaran

Semangat Juang Pahlawan Jadi Inspirasi Pemkab Bandung dalam Melayani Masyarakat

Gofar menyampaikan kesimpulan hasil rapat dengan para guru ngaji Kamis, empat hari ke belakang, para guru ngaji menyangka semula insentif yang akan diberikan Bupati Bandung tersebut sebagai uang kadeudeuh atas kiprah mereka selama ngajar ngaji di masjid-masjid, musola, atau surau.

Alasan Pemda memasukan insentif guru ngaji menjadi Program Guru Sekolah Mengaji, karena ingin insentif yang diterima para guru ngaji tidak hanya sekali dalam bentuk hibah, tetapi berkelanjutan sehingga dimasukan menjadi muatan lokal (mulok).

Namun, para guru ngaji di Gajahmekar, jika alasannya begitu lebih baik memilih insentif diberikan cukup sekali. ” Ya semacam kadeudeuh tiap ada acara hari besar atau mau lebaran, ” Imbuh Gofar menuturkan kembali apa yang dikatakan para guru ngaji.

“Mereka bilang, tidak tetap juga tidak apa-apa, yang penting ada perhatian, dan para guru ngaji tidak ada istilah yang terverifikasi dan tidak. Bergiliran kebagian, ” pungkas Gofar. ***Sopandi

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Tags: Bandunggajah mekarGuru Ngaji
Previous Post

Belum Terima Surat Petunjuk Bupati Terkait Pilkades, PPKD Sukamenak Tetap Lakukan Tahapan

Next Post

Polres Ponorogo Gelar Operasi Yustisi Gabungan, Puluhan Pelanggar Prokes Ditindak

Related Posts

Dirut BJB Yusuf Saadudin Berpulang, Bupati Bandung Lepas Sahabat Sejak SMP dengan Doa
Kalam

Dirut BJB Yusuf Saadudin Berpulang, Bupati Bandung Lepas Sahabat Sejak SMP dengan Doa

Jumat, 14 November 2025
Kuota Calhaj Berkurang Drastis, Bupati Bandung Perjuangkan Tambahan Lagi
deNews

Kuota Calhaj Berkurang Drastis, Bupati Bandung Perjuangkan Tambahan Lagi

Rabu, 12 November 2025
Bupati Bandung Imbau Guru dan Kepala Sekolah Fokus Mengajar
deNews

Bupati Bandung Imbau Guru dan Kepala Sekolah Fokus Mengajar

Rabu, 12 November 2025
‘Pernikahan Dini’ di Rumentangsiang, Ki Daus Bangkitkan Kembali Sandiwara Sunda
Budaya

‘Pernikahan Dini’ di Rumentangsiang, Ki Daus Bangkitkan Kembali Sandiwara Sunda

Rabu, 12 November 2025
Hari Ini di GK Rumentang Siang Longser “Kabayan Ngalalana” Karya Rosyid E Abby Kembali  Magelaran
Budaya

Hari Ini di GK Rumentang Siang Longser “Kabayan Ngalalana” Karya Rosyid E Abby Kembali Magelaran

Selasa, 11 November 2025
Semangat Juang Pahlawan Jadi Inspirasi Pemkab Bandung dalam Melayani Masyarakat
deNews

Semangat Juang Pahlawan Jadi Inspirasi Pemkab Bandung dalam Melayani Masyarakat

Senin, 10 November 2025

ADVERTISEMENT

DeepReport

Andrianto (kiri) saat bersama Siti Mamduhah, Ketua DKKG Kang Jiwan dan salah satu legislator Garut Syamsudin saat berziarah ke makam Raden Tumenggung Ardikusumah di Astana Kalong, bebebrapa waktu lalu.

Kini, Makam Raden Tumenggung Ardikusumah di Astana Kalong Garut Banyak Diziarahi Tokoh Masyarakat

Sabtu, 22 Juli 2023

Cerita Warga : Situs Makam Tumenggung Ardikusumah di Garut Disebut Makam Astana Kalong

Jumat, 30 Juni 2023

KabarDaerah

Sitorus : Nurdin Yana “The God Father”, Pantas Jadi Sekda Garut

Minggu, 31 Januari 2021

“Come Back” ke Dapil, Legislator PDI Perjuangan Yayat Sumirat SH, Tampung Aspirasi Warga Melalui Reses

Rabu, 5 November 2025
Truk yang Terperosok di Jalan Gunung Gelap Cihurip Garut

Truk Bermuatan Pasir Terperosok di Jalan Gunung Gelap

Kamis, 12 Juni 2025

DPC PDIP Garut Gelar Donor Darah, Yudha Puja Turnawan : Sumbangan Setetes Darah Bisa Selamatkan Saudara Kita

Sabtu, 6 Juli 2024

Pemkab Tak Miliki Biaya Pulangkan TKW Ngesot Asal Pameungpeuk, Baznas Garut : Kami Siap Bantu

Kamis, 29 April 2021

Peringatan Maulid Nabi Di Situs Bumi Alit Kabuyutan, Bupati Bandung : Ajaran Langit Diungkap Lewat Bahasa Adat Budaya

Kamis, 29 Oktober 2020

deJurnal.com

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Patut Dibaca dan Perlu

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir dan Peraturan Perusahaan Pers
  • Pasang Iklan

Ikuti

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste