• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Minggu, Oktober 12, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in deEdukasi

Kadisdik Kab. Bandung Beri Alasan Guru Ngaji Harus Ngajar di Sekolah

bydejurnalcom
Kamis, 7 Oktober 2021
Reading Time: 2 mins read
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Juhana. (Sopandi/dejurnal.com)

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Juhana. (Sopandi/dejurnal.com)

ShareTweetSend

Dejurnal.com, Bandung – Para guru ngaji yang lolos verifikasi mendapatkan insentif semula menyangka bahwa insentif yang mereka terima, sebagai apresiasi atas kiprah mereka mengajar ngaji di masjid, musola, atau surau di sekitar tampat tinggal mereka.

Tetapi ternyata mereka harus mengajar ngaji di sekolah lingkungan tempat tinggal mereka. Meski hanya 2 jam pelajaran perminggu, namun mereka merasa kaget.

Hal ini terungkap saat sosialisasi para guru ngaji di Koordinator Wilayah (Korwil) Disdik Margahayu, yang dilangsungkan di Kopo Square, Rabu (7/10/2021).

BacaJuga :

Majelis Hijrah Ponpes Al Mubasir Lahirkan Rambo

Peduli Masyarakat Kecil Akan Kepastian Hukum Tanah, Kantor ATR/ BPN Kabupaten Bandung Terus Tingkatkan Pelayanan Program PTSL

PTSL, Bukti Keberpihakan Pemerintah Kepada Masyarakat Kecil

Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung Juhana membeberkan alasan guru ngaji harus mengajar ngaji di sekolah.

Menurut Juhana, semula rencana Bupati Bandung Dadang Supriatna sebetulnya tinggal memberikan insentif dan jaminan BPJS keshetan maupun BPJS ketenagakerjaan. Tapi rekomendasi dari Permendagri sesuai dengan peraturan yang ada harus dalam bentuk muatan lokal (Mulok).

“Jadi harus dalam bentuk muatan lokal di sekolah,” tutur Juhana saat mendampingi Bupati Bandung Dadang Supriatna meninjau lahan untuk pembangunan SMP di Kecamatan Margaasih, Rabu (7/10/2021).

Juhana menambahkan, anggaran insentif kalau diserahkan ke guru ngaji langsung itu harus dalam bentuk hibah, diserahkan ke Kemenag atau ke organisasi.

“Kalau hibah kelemahannya tidak bisa berturut-turut tiap tahun. Nah, Pak Bupati ingin kesejahteraan guru ngaji ini betul-betul. Maka rekomendasi Kemendagri dua solusi. Boleh langsung tapi hanya satu tahun, tapi tahun depan kosong. Paling bisa tahun depannya lagi. Itu sudah bagus,” terang Juhana.

Ia menyebut solusi yang kedua, dengan memasukan ke mulok. Mulok adanya di Dinas Pendidikan. “Nah cantolannya ke sana. Dibuatlah jadi mulok. Kami membuat mulok didesain jadi pembiasaan mengaji. Jadi para guru ngaji datang ke sekolah cukup satu kali seminggu, ” terang Juhana.

Juhana menjelaskan lagi, kewajiban guru ngaji yang mendapat insentif itu, selain melakukan kebiasaan mengajar ngaji di surau, masjid, dan madrasah juga tambahannya formal di sekolah.

“Formalnya datang ke sekolah, non formalnya melanjutkan kebiasaan di masjid atau musola, ” katanya.

Program ini, lanjut Juhana nanti akan dievaluasi efektiivitasnya sampai akhir tahun, bulan Desember 2021. ” Kita evaluasi, kalau ada masukan-masukan, nanti seperti apa, peningkatan dan efektivitasnya seperti apa, ” Imbuhnya.

Juhana mengakui kemungkinan kendala yang akan ditemukan menurutnya, guru ngaji itu punya pekerjaan lain, kalau masuk sekolah tentu bentrok dengan pekerjaan.

“Ini prediksi, belum ada keluhan, kan belum dimulai. Bagi guru ngaji yang punya pekerjaan tetap mereka harus menyesuaikan dengan jadwal sekolah. Kalau guru ngaji yang tidak punya pekerjaan yang mengikat, saya kira bisa,” terang Juhana.

Ia menambahkan, bagi guru ngaji yang punya pekerjaan yang mengikat seperti pegawai kantor, pabrik, dan lainnya, kata Juhana nanti diatur.

“Besok sudah mulai konsolidasi antara Kepala sekolah dan guru ngaji. Yang penting bagaimana guru ngaji bisa datang ke sekolah untuk memberi pelajaran. Nah seperti apa. Kita akan evaluasi terus plus minusnya. Mohon doa dan dukungannya,” tutup Juhana. ***Sopandi

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Tags: BandungGuru Ngaji
Previous Post

Aktivis Rawink Soroti Kebijakan Bupati Garut Terkait Penataan PKL

Next Post

BJB Syariah Bandung Berikan Hibah Satu Unit Mobil Kepada Kemenag Garut

Related Posts

Sambut Hari Santri 2025  LTN MWC NU Kecamatan Katapang Siapkan 3 Program
Kalam

Sambut Hari Santri 2025 LTN MWC NU Kecamatan Katapang Siapkan 3 Program

Jumat, 10 Oktober 2025
Lestarikan Budaya dengan Cara Kreatif Pemkab Bandung Luncurkan 3 Inovasi Unggulan
deNews

Dilantik Sebagai Ketua Emma Dety : KORMI Siap Melangkah Lebih BEDAS

Kamis, 9 Oktober 2025
Meski MBG Beroperasi Seminggu Lagi, KDMP Desa Margahayu Tengah Sudah  Kerja Sama dengan Dapur MBG
GerbangDesa

Meski MBG Beroperasi Seminggu Lagi, KDMP Desa Margahayu Tengah Sudah Kerja Sama dengan Dapur MBG

Rabu, 8 Oktober 2025
Majelis Hijrah Ponpes Al Mubasir Lahirkan Rambo
Kalam

Majelis Hijrah Ponpes Al Mubasir Lahirkan Rambo

Rabu, 8 Oktober 2025
Peduli Masyarakat Kecil Akan Kepastian Hukum Tanah, Kantor ATR/ BPN Kabupaten Bandung Terus Tingkatkan Pelayanan Program PTSL
deNews

Peduli Masyarakat Kecil Akan Kepastian Hukum Tanah, Kantor ATR/ BPN Kabupaten Bandung Terus Tingkatkan Pelayanan Program PTSL

Selasa, 7 Oktober 2025
PTSL, Bukti Keberpihakan Pemerintah Kepada Masyarakat Kecil
deNews

PTSL, Bukti Keberpihakan Pemerintah Kepada Masyarakat Kecil

Selasa, 7 Oktober 2025

ADVERTISEMENT

DeepReport

Kolase : Pasir warna merah yang dipenetrasikan dalam pembangunan irigasi Cipalasari menuai perhatian.

Pakai Pasir Warna Merah, Proyek Irigasi Cipalasari Senilai Rp 725 Juta Tuai Perhatian

Jumat, 27 Agustus 2021

Garut Gaduh! Ada Isu Makam Raden Tumenggung Ardikusumah Digali, Ini Fakta Sebenarnya

Senin, 14 Agustus 2023

KabarDaerah

GNPK RI Garut : Ratusan Siswa SMK Lulusan 2019 Terima Ijazah Diduga Cacat Hukum

Kamis, 12 Maret 2020
Istimewa

Lakukan Walk Out Saat Audiensi Dengan Bupati Garut, Ini Profil Singkat Habib Basim Al-Habsyi

Sabtu, 15 Maret 2025

BNPB Gelar Rakor Penanganan Percepatn Penanganan Terpadu dan Sistematis Bencana Sukabumi

Jumat, 6 Desember 2024

Tanggapi UU ASN No. 20 Tahun 2023 Terkait Honorer dan PPPK, Begini Kata Ketua FDGH Kabupaten Bandung

Rabu, 24 Januari 2024

Polda Jabar Akan Lakukan Pendalaman dan Investigasi Insiden Pesta Rakyat Garut

Sabtu, 19 Juli 2025

Tiga Perahu Bertuliskan Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi Mejeng di Pantai Loji, Milik Siapa?

Kamis, 12 Juni 2025

deJurnal.com

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Patut Dibaca dan Perlu

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Karir

Ikuti

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Tidak diperkenankan copy paste