Dejurnal.com, Tasikmalaya – Pelaksanaan penggantian jembatan Leuwiliang – Cibagogog yang di laksanakqn oleh CV. Cahaya Terang dengan anggaran Rp 5,3 milyar dengan waktu 150 hari patut untuk dicurigai tidak di laksanakan dengan maksimal.
Hasil penelusuran beberapa media di lokasi kegiatan bersama LSM KMPI tampak pada gambar awal ketika pelaksanaan terutama pada pembuatan TPT tampak tidak maksimal atau diduga asal jadi.
Pada galian pondasi tampak tidak sesuai BQ sehingga dicurigai tidak akan berpungsi sesuai RAB dan ditakutkan akan runtuh sebelum waktunya.
Selain hal itu tampak pada adukan untuk pemasangan batu tidak memenuhi aturan sehingga diduga asal nempel dan dalam hal ini diduga karena kurangnya pengawasan dari pihak konsultan ataupun dari dinas sendiri.
Pelaksana lapangan dari CV. Cahaya Terang, Asam saat dikonfirmasi terkait hal itu mengakui bahwa pada pekerjaa pembuatan TPT tersebut harus di perbaiki kembali.
“Hal tersebut terjadi akibat adanya protes dari pemilik lahan, sehingga kami melaksanakan pembuatan TPT tersebut ada keraguan,” ujarnya beralasan.
Menyikapi pernyataan dari pelaksana tersebut patut dicurigai sebab tidak ada pengaruh pembuatan TPT tersebut dengan apa di sampaikan pemilik lahan.
“Semestinya TPT tetap di laksanakan sesuai BQ agar pekerjaan tersebut tidak cepat runtuh,” ujar Ketua LSM KMPI.***Red