Dejurnal.com, Garut – Musibah banjir bandang Sukawening Kabupaten Garut beberapa waktu lalu menarik beberapa aktifis lingkungan untuk meninjau secara langsung apa yang terjadi.
Salah satunya Abah Agus Riyanto, aktifis lingkungan hidup yang saat ini masih berada di Sukawening untuk ikut mencari tahu penyebab banjir bandang agar bisa memberikan masukan kepada pemerintah daerah.
“Ada beberapa titik yang perlu diantipasi, kondisi tanah sudah mulai pada retak-retak, dan Pemda Garut harus segera bertindak secepatnya, sebelum ada hujan yang lebih besar, dan akan berakibat fatal apalagi memakan nyawa korban,” ujarnya.
Menurut Abah Agus Rianto, Pemda Garut, sejatinya harus sudah bisa mengidentifikasi, menganalisa dan mengevaluasi apa yang terjadi di lapangan berdasarkan fakta-fakta, atau pun berdasarkan beberapa nara sumber atau saksi.
“Hal ini agar diperoleh rencana tindak lanjut ke depannya, yang berkenaan dengan pengelolaan kawasan yang bijak dengan memanfaatkan lahan melalui konservasi air dan tanah disekitar lokasi bencana,” ucapnya.
Hal lain, lanjut Abah Agus Rianto, nantinya bisa mengoptimalkan dan mengaplikasikan rencana dan upaya perlindungan, pemulihan, peningkatan, dan pemeliharaan fungsi tanah pada lahan sesuai dengan kemampuan dan peruntukan lahan. “Untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan dan kehidupan yang lestari,” Jelasnya.
Abah Agus Rianto pun mendorong agar Pemda melakukan investigasi terhadap adanya dugaan pidana dalam peristiwa terjadinya banjir bandang.
“Jika memang ada pelanggaran dan telah terjadinya kerusakan lingkungan, maka segera usut tuntas, tanpa pandang bulu,” pungkasnya.***Yohaness