BerandadeHumanitiBudayaCitra Lastari, Usia 7 Tahun Kelihatan Bakat Nembang Kini Terpikat Tari

Citra Lastari, Usia 7 Tahun Kelihatan Bakat Nembang Kini Terpikat Tari

Dejurnal.com, Bandung – Citra Lastari, remaja yang lahir di Bandung, 15 Desember 2007 ini menjadi generasi pelaku pelestari seni tradisional Sunda. Sejak usia 7 tahun, anak cikal pedalang Asep Sandi Kamajaya ini sudah terlihat bakatnya nembang.

Tak hanya bebakat dalam tembang Sunda, ia pun pintar menari. Yang justru sampai menginjak remaja kini, Citra lebih banyak tampi membawakan tari, baii dalam panggung hajatan maupun event festival dan lainnya.

Wajar jika siswi kelas 7 SMPN 1 Katapang ini menjadi bintang panggung kenduri atau event lainnya, karena ia terlahir dan dibesarkan dari lingkungan keluarga seniman. Asep Kamajaya, Sang Kakek adalah dalang salah satu murid Abah Sunarya Giri Harja, dan Sang Ayah Asep Sandi Kamajaya dalang yang sejak kecil berprestasi tingkat national, hingga kini kiprahnya konsisten berlesenian.

Citra kerap kali dibawa managing oleh Sang Ayah magelaran wayang, dimana Sang Ibu, Nia Daniati sebagai juru kawih. Atau pentas kesenian dalam kenduri kesenian gambelan, upacara adat, atau jaipongan.

Minat Citra lebih conderung kepada tari karena menurutnya tari lebih popular. Ia pun sering mengikuti lomba atau festival tari dari tingkat desa, lecamatan hingga kabupaten.

Kesukaannya pada tari ditunjang dengan fasilitas padepokan Giri Jinawi Raharja milik orang tuanya tak berhenti dari kegiatan latihan seni.

Yang paling berperan dalam kepiawaian menari Citra adalah sang Ibu dan paman Citra. Apa lagi, dalam 2 tahun ini, Padepokan Giri Jinawi Raharja membuka kursus tari. Sampai saat ini peserta kursus tari dari usia 5 tahun sampai dewasa ini sudah ada 60 peserta.

Peserta kursus tari di Padepokan Giri Jinawi Raharja akan diikutsertakan pada acara pertunjukan seni di job Giri Jinawi Raharja atau pada kegiatan festival.

Pelatih tari di padepokan Giri Jinawi Raharja lulusan ISBI Bandung. Selain dilatih tari, peserta diberi materi dan olah tubuh.

“Untuk tahun ini Giri Jinawi Raharja membuka pendaftaran kursus tari. Yang berminat silahkan mendaftar. Tidak mahal, hanya Rp 200 ribu pertama daftar, untuk uang kostum tari. Sedangkan dalam satu kali pertemuan 3-4 jam Rp 15.000._ Kita latihan seminggu sekali tiap hari Minggu siang, ” terang Asep Sandi saat dihubungi di padepokannya, Desa Sukamukti, K ecamatan Katapang, Rabu (17/11/2021).

Asep menuturkan, peserta kursus tari di padepokannya banyak yang memenangkan festival. Ia mengaku, kursus di padepokannya tidak berorientasi bisnis, biaya yang dikenakan hanya untuk uang lelah. Sedangkan di sanggar atau padepokan lain lebih mahal. ***Sopandi

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI