Dejurnal.com, Garut – Setelah beres pelaksanaan upacara HUT Ke-76 PGRI dan Hari Guru Nasional Ke-27 Tahun 2021 di Lapangan Setda, Kamis (25//11/2021). Bupati Garut, H Rudy Gunawan SH MH Mo, mendapat informasi mengenai bahan keperluan untuk pemulasaraan jenazah pasien Covid-19 yang dipesan belum dibayar oleh Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut selaku pemesan, langsung marah.
Ibu Yuli Sri, adalah sebagai pengadaan barang dan jasa bahan untuk keperluan jenazah Covid 19, dia menghadap Bupati Garut dan menuturkan, mengenai pemesanan bahan-bahan keperluan untuk jenazah Covid-19 itu dilakukan oleh RSUD dr Slamet Garut sejak awal Maret 202 belum beres.
“Dan hampir Rp200 juta bekas pemesanan kain kafan, plastik pembungkus mayat untuk pasien Covid-19 tersebut hingga kini belum dibayar melalui Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) setempat,” ungkap Yuli yang berdomisili di jln Sudirman No. 19 Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota
Yuli, berharap pemerintah daerah segera melunasi. Saya juga sudah bicara dengan pak Sekda dan Direktur, hanya KPA nya yang berbelit-belit.
Bupati Garut Rudy Gunawan menanggapi aduan dari Yuli, sontak merasa kaget dan langsung menghubungi Direktur RSUD dr. Slamet Garut, dr. Husodo Dewo Adi dan memerintahkan agar utang kain kafan segera dilunasi oleh pihak rumah sakit.
“Anggaran Covid begitu banyak, baik anggaran tahun sebelumnya dan penambahan anggaran di tahun 2021,” jelas Rudy
Dalam percakapan melalui Hp seluler, Bupati bertanya ke Direktur RSUD. “Gimana ini pa direktur, kasihan ini sudah delapan bulan bekas kain kafan katanya belum dibayar. Segera selesaikan hari ini, kalau rumah sakit tidak mampu melunasi biar saya yang bayar,” tandasnya.
Bupati juga menyampaikan jika Wadir Keuangan selaku Kuasa Pengguna Anggaran tak mampu bekerja biar nanti diganti.
“Kemana itu dananya, Inspektorat segera audit. Jangan-jangan para relawan yang membantu pemulasaraan jenazah juga sama belum dibayar,” pungkasnya.***Wato