Sabtu, 27 Juli 2024
BerandadeHumanitiBudayaSawala Adat Masyarakat Budaya Agraris, Upaya Kembalikan Masyarakat Sunda Kabupaten Bandung Berkarakter

Sawala Adat Masyarakat Budaya Agraris, Upaya Kembalikan Masyarakat Sunda Kabupaten Bandung Berkarakter

DeJurnal.com, Bandung – Para tokoh Bandung Timur hadiri Sawala Adat Masyarakat Budaya Agraris yang yang diselenggarakan Komunitas Kerajaan Rahayat yang dilaksanakan di Imah Asta Rancaekek, Rabu (24/11/2021)

Sawala Adat Masyarakat Budaya Agraris merupakan kegiatan guna memfasilitasi serta memberikan ruang kepada para tokoh agar dapat berkontribusi secara pemikiran terhadap pembangunan di Kabupaten Bandung dan Jawa Barat pada umumnya.

Beberapa tokoh yang hadir diantaranya Yayat Sudayat Anggota DPRD Kabupaten Bandung Komisi IV dari Fraksi Demokrat, Kabid Kebudayaan Iyep, Camat Rancaekek, CEO SMP Skye Digipreneur Agus Gandara, Ketua Penyelenggara Teten serta beberapa tokoh undangan lainnya.

Anggota DPRD Kabupaten Bandung, Yayat Sudayat

Menurut Anggota DPRD Kabupaten Bandung yang akrab dipanggil Abah Yayat mengatakan dengan adanya gelaran Sawala Adat Masyarakat Budaya Agraris ini untuk dapat mengembalikan jati diri urang Sunda kabupaten Bandung yang berkarakter.

“Kabupaten Bandung saat ini sudah kehilangan budaya, karena dari bahasa saja sunda sudah bercampur dengan bahasa lain,” ujarnya.

Sebenarnya, lanjut Abah Yayat, budaya Sunda ini sudah sangat bagus sekali namun karena sudah bercampur dengan urban atau pendatang terutama budaya barat sehingga urang sunda sudah kehilangan jati dirinya.

“Dengan acara ini semoga orang Sunda Kabupaten Bandung bisa kembali kepada budaya yang memiliki karakter,” tandasnya.

Camat Rancaekek Drs. Baban Banjar

Sementara itu, Camat Rancaekek Drs. Baban Banjar menyambut baik adanya acara Sawala Adat Masyarakat Budaya Agraris ini.

“Semoga acara ini bisa memberi kontribusi pemikiran kepada Pemerintah Kabupaten Bandung dalam arah pembangunan,” ujarnya.

Selain itu, Camat Baban pun mengapresiasi selain bisa memberikan kontribusi juga bisa sebagai wahana untuk mengembalikan budaya yang positif dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.***Dery Achonk

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI