Selasa, 21 Mei 2024
BerandadeNewsAliansi D'RAGAM Datangi Polda Jabar, Dorong Panyebab Banjir Bandang Sukawening Diselidiki

Aliansi D’RAGAM Datangi Polda Jabar, Dorong Panyebab Banjir Bandang Sukawening Diselidiki

Dejurnal.com, Bandung – Dugaan kejahatan lingkungan atas terjadinya banjir bandang yang melanda Kecamatan Sukawening dan Karangtengah Garut pada 27 November silam, akhirnya dilaporkan Aliansi D’Ragam ke Polda Jabar, Senin (06/12/2021).

Juru bicara D’Ragam, Zam Zam Zainul Haq menjelaskan bahwa banjir bandang tersebut bukan hanya faktor alam, melainkan kelalaian pemangku kebijakan.

“Berdasarkan informasi awal dari Pak Wagub, banjir Sukawening itu disebabkan adanya alih fungsi lahan di hulu Sungai Ciloa dan sekitarnya, sehingga tegakan pohon keras sangat kurang. Ketika terjadi hujan intensitas tinggi tentu saja menggerus tanah lempung yang ada di sana,” terangnya.

Menurut Zamzam, Bupati sendiri mengatakan, ada sekitar dua ratus hektar lahan pertanian di sana milik warga, bahkan ada sekitar delapan hektar milik Pak Bupati, yang sama-sama ditanami sayuran.

“Sementara kalau melihat topografinya lahan di sana kemiringannya sekitar empat puluh derajat, tidak cocok untuk pertanian. Ditunjang dengan kontur tanahnya yang lempung, sulit menampung air,” Paparnya.

Sebagaimana diketahui, Dekrit Rakyat Garut Menggugat (D’RAGAM) mendesak Bupati Garut mundur salah satunya atas dasar lemahnya mitigasi (pencegahan) bencana alam dan pembiaran terhadap kerusakan lingkungan.

“Kita concern salah satunya dengan isu lingkungan. Tiga kali terjadi banjir bandang di Garut menandakan tidak adanya upaya preventif dari pemerintah Kabupaten Garut. Padahal menurut Bupati sendiri salah satu faktor penyebab banjir bandang ini terjadinya pendangkalan akibat sedimentasi daerah aliran sungai. Kalau sudah tahu kenapa dibiarkan?” tandasnya.

Pada intinya, lanjut Zamzam, kita mendorong proses penegakan hukum atas terjadinya banjir bandang ini.

“Ada kelalaian yang mengakibatkan kerugian warga yang sangat besar, dan ada pihak yang harus bertanggung jawab.” Pungkasnya.

Didapatkan informasi, bahwa laporan pengaduan tersebut sudah diterima oleh Kapolda Jabar melalui Dirkrimsus Polda Jabar. Di samping Polda Jabar, tim Tipidter Polres Garut sudah terlebih dahulu melakukan penyelidikan atas insiden tersebut.***Raesha

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI