Jumat, 26 Juli 2024
BerandadeNewsRegionalAntisipasi Bencana Banjir, Sat Brimob Polda Jabar Cek Bendungan Copong Garut

Antisipasi Bencana Banjir, Sat Brimob Polda Jabar Cek Bendungan Copong Garut

Dejurnal.com, Garut – Sat Brimob Polda Jabar wilayah Priangan Timur menyiapkan Team SAR dari jajaran Kompi 4 Batalyon A Pelopor dipimpin Danton 3 Kompi 4 Batalyon A Pelopor Aipda Sarip Hidayat untuk melaksanakan Patroli SAR dalam rangka mengecek lokasi atau tempat yang rawan akan terjadinya bencana khususnya di Kabupaten Garut, Sabtu (25/12/2021).

1 SSR Patroli SAR Kompi 4 Batalyon A Pelopor dipimpin Briptu Muhamad Chaerudin melaksanakan Patroli pasca hujan lebat dengan sasaran ke Bendungan Copong Kabupaten Garut, diawali dengan apel pemberangkatan dilanjutkan bergeser ke lokasi dan berkoordinasi dengan petugas Pintu Air Bendungan Copong Bapak Iwan, terkait debit dan ketinggian air pasca hujan lebat dan bagaimana caranya membagi jalur air ketika debit air naik atau ada kiriman air dari Hulu Sungai Cimanuk, mengingat 5 tahun yang lalu Kabupaten Garut pernah terjadi Banjir Bandang yang besar dan menimbulkan korban jiwa.

Dansat Brimob Polda Jawa Barat Kombes Pol. Yuri Karsono, S.I.K., berpesan, jajaran Sat Brimob Polda Jabar hadir melaksanakan pengecekan dan kontrol dengan cara melaksanakan Patroli SAR ke titik-titik rawan bencana sebagai bentuk pengawasan dan antisipasi apabila terjadi bencana susulan yang membahayakan kehidupan masyarakat mengingat curah hujan yang cukup tinggi ditambah kurangnya Daerah Resapan Air akan dengan mudah terjadi longsor susulan yang dapat membahayakan masyaraka.

“Kegiatan Patroli SAR ini sebagai bentuk wujud dari Bhakti Sat Brimob Polda Jabar untuk masyarakat,” ujarnya.

Lanjut Yuri, sebagai wujud dari Deteksi Dini dalam hal penanggulangan Bencana alam di wilayah Kabupaten Garut, jajaran Kompi 4 Batalyon A Pelopor menerjunkan 1 SSR Tim SAR untuk melaksanakan pengecekan ke Bendungan Copong Kabupaten Garut yang mana sebagai dasar pelaporan kepada pimpinan atas terkait situasi dan kondisi serta potensi Bencana Susulan yang bisa terjadi kapan saja mengingat intensitas hujan yang tinggi ditambah banyak beralih fungsinya.

“Lahan serapan air menjadi lahan produktif yang membahayakan masyarakat apabila terjadi lagi bencana alam khususnya longsor yang dapat menimbulkan bencana alam lain seperti banjir bandang,” Tandasnya.***Red/Dery Achonk

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI