Dejurnal.com, Garut – Ambruknya Tembok Penahan Tanah (TPT) Pasar Kampung Pasir Eunteung yang menimpa bangunan Puskesmas Mekarmukti (Ruang Poned), membongkar buruknya kualitas bangunan puskesmas yang dilaksanakan oleh pihak ketiga.
Dikabarkan, Kapolsek Bungbulang melaporkan kepada Kapolres Garut adanya kejadian tanah longsor yang terjadi akibat curah hujan yang tinggi.
“Sehingga menimbulkan TPT (pondasi) Pasar Mekarmukti yang berada dibelakang ruang poned ambruk,” lapornya.
Ditambahkan, longsoran kemudian menimpa bangunan belakang Puskesmas Kecamatan Mekarmukti (Ruang Observasi dan Ruangan Tindakan Persalinan).
“Dikarenakan situasi yang tidak memungkinkan, untuk pembersihan matrial longsor akan dilaksanakan pada hari besok,” katanya.
Selanjutnya Kapolsek Bungbulang menuturkan, berdasarkan keterangan dan fakta yang ditemukan di lokasi, PKM Mekarmukti dibangun pada 2014.
“Speknya tidak sesuai dengan peruntukannya, yaitu yang seharusnya bangunan tersebut mengggunakan rangka besi/baja, fakta yang ditemukan ternyata bahannya bambu sehingga mudah ambruk,” ungkapnya.
Kapolsek menyebutkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa iti, sementara kerugian materi belum dapat diperkirakan.
“Situasi sampai saat ini masih dalam keadaan aman dan terkendali,” pungkasnya.
Warganet Mekarmukti pun ramai ramai mengunggah foto-foto ambruknya TPT yang menimpa bangunan puskesmas.
“Kondisi Puskesmas Mekarmukti habis hujan deras hari ini, semoga selamat semua,” tulis salah satu akun.
Beberapa warganet lain di media sosial facebook lebih fokus mempertanyakan kualitas pembangunan puskesmas yang terlihat pasca ambrol ditimpa TPT yang ambruk.
“Rupina pengaruh tina bambu beton kedahna pake besi beton, ieu kalah nganggo awi surat (sepertinya pengaruh dari bambu beton, harusnya pakai besi beton, ini malah memakai bambu surat),” komentar salah satu warganet, Kusnadi.***Adbur