Sabtu, 27 Juli 2024
BerandadeNewsDiupah 300 ribu, Para Siswa SMA di Bojong Genteng Ini Mengaku Pernah...

Diupah 300 ribu, Para Siswa SMA di Bojong Genteng Ini Mengaku Pernah Disuruh Jadi Joki Ambil Dana PIP Siswa Lain

Dejurnal.com, Sukabumi – Beberapa siswa salah satu SMA swata di Kecamatan Bojong Genteng mengaku bahwa setiap kali musim pencairan dana PIP mereka diarahkan pihak sekolah untuk mengambil uang PIP milik orang lain (jadi joki, red) dan bahkan menjoki pengambilan dana PIP untuk nama siswa yang sudah keluar dari sekolah.

“Saya juga terkadang merasa heran dengan apa yang di arahkan sekolah tapi saya tidak bisa membantah untuk menolak,” ujar salah satu siswa laki-laki ini.

Menurutnya, sebelum pergi ke bank penyalur, dirinya disuruh menghapal tanggal lahir dan nama orang tua yang dana PIPnya akan diambil.

Siswa ini mengaku bahwa yang menyuruhnya operator SMA dimana dirinya sejolah.

“Kadang disuruh harus meminta KK/KTPnya padahal yang saya tahu siswa tersebut sudah keluar, setelah syarat lengkap saya di arahkan ke bank untuk mengambil uang PIP tersebut,” ungkapnya.

Ia menyebutkan setelah uang tersebut diterima dari bank, uangnya diserahkan kepada operator sekolah. “Saya diupa sekitar Rp 300.000 dari dana PIP yang diambil dari bank Rp 1.000.000,” terang siswa yang masih duduk di bangku kelas XI ini.

Beberapa siswa SMA swasta tersebut yang dinyatakan sebagai penerima manfaat dari data Puslapdik mengaku tidak menerimanya.

Bahkan salah satu nama siswi yang sudah keluar dinyataakan sebagai penerima manfaat dari tahun 2019/2020 tetapi siswi tersebut menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah mendapatkan uangnya, namun ia mengaku pernah di arahkan oleh sekolah untuk mengambil uang PIP ke bank atas nama orang lain.

Penasaran dengan apa yang diungkapkan siswa siswi yang masih dirahasiakan nama dan sekolahnya. Dejurnal.com mendatangi Operator SMA swata di Bojong Genteng ini guna mengkonfirmasi.

Diluar dugaan, operator berinisial D ini mengakui apa yang disampaikan para siswanya. “Hal ini dilakukan bukan saya sendiri melainkan ada para guru yang lainnya juga kepala sekolah,” ungkapnya datar.

Kepala SMA ini belum bisa ditemui untuk mengkongirmasi pengakuan siswa dan operatornya yang mengakui ada praktek perjokian ambil uang PIP siswa lain.***Aldy

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI