Sabtu, 27 Juli 2024
BerandadeNewsPamuruyan Sukabumi Diterjang Banjir dan Longsor

Pamuruyan Sukabumi Diterjang Banjir dan Longsor

Dejurnal.com, Sukabumi – Satu orang warga dikabarkan sempat tertimbun tembok, dan berhasil diselamatkan setelah dievakuasi oleh petugas gabungan, ketika longsor dan banjir menerjang kawasan pemukiman warga di Kampung Panagan, Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.

Informasi diperoleh, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB, Sabtu (25/12/2021). Saat itu warga merasakan getaran keras diiringi suara dentuman. Warga yang mendengar suara keras itu kemudian bergegas memeriksa asal suara.

“Saya mendengar suara sekitar pukul 17.30 WIB, saya sedang berkumpul dengan anak-anak. Lalu ada suara brak, saya pikir dari depan ternyata dari belakang (rumah). Ternyata berasal dari longsoran tanah,” ungkap Eman Sulaeman, Ketua RT 003, kepada wartawan, Sabtu (25/12/2021).

Material longsor dikatakan Eman menutup saluran air Cimapuruyan, akibatnya saluran air meluap dan imbasnya kembali terjadi longsor susulan dan banjir menggenangi pemukiman warga. Eman mengatakan longsoran mengenai empat rumah warga.

“Longsoran menutup saluran air Cipamuruyan, dampaknya air meluap yang kena imbasnya terjadi lagi longsor yang mengakibatkan korbana tergencet tembok rumah. Korban atas nama Deni Hendrawan, namun korban selamat setelah dievakuasi,” ungkap Eman.

Eman mengaku masih kebingungan mencari tempat bermalam, warga sendiri khawatir terjadi longsor susulan karena kondisi air masih menggerus tebing di sekitar lokasi.

“Saya mau bermalam di mana bingung. Paling di tetangga ,keluarga sudah diungsikan ke saudara. Takut ada susulan longsor,” ujarnya.

Petugas Damkar Kecamatan Cibadak, Yogi membenarkan korban sudah dievakuasi petugas gabungan. Evakuasi berlangsung selama 1 jam karena medan di lokasi yang dipenuhi material longsoran.

“Evakuasi kurang lebih 1 jam, kondisi korban alhamdulillah selamat. Kami menemukan kesulitan karena medan longsor di ruangan dapur, ruangan itu sempit ditambah banyaknya material longsor ditambah lokasi sumber air rawan mengikis tanah. Untuk evakuasi kita lakukan secara manual,” jelas Yogi.***DjSbm

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI