BerandadeBisnisPolemik Program BPNT Desa Banjarsari, Sekmat Bayongbong Selaku Tikorcam Minta Diadakan Evaluasi

Polemik Program BPNT Desa Banjarsari, Sekmat Bayongbong Selaku Tikorcam Minta Diadakan Evaluasi

Dejurnal.com, Garut – Adanya polemik dalam Program BPNT di Desa Banjarsari Kecamatan Bayongbong ternyata bukan saja terjadi pada saat ini, namun sudah berlangsung lama.

Menurut keterangan Kasi Kesra Desa Banjarsari, ada dua Agen BPNT Resmi Bank Mandiri di desanya. “Ya, saya masuk ke Desa sejak 2017 dan kait Program BPNT sejak Bank BNI, dilapangan banyak masalah kartu error, kalau agen ada dua Agen Eros dan Agen Siti, untuk lebih jelas ke Bu Kades (Anak Mendiang Alm Mantan Kades Banjarsari sebelumnya pernah menjabat Sekdes Banjarsari), takut salah menyampaikan, atau langsung ke Agen saja,” Jelasnya

Sayangnya Kepala Desa Banjarsari tidak ada ditempat saat dihubungi melalui perpesanan Whastapp meminta waktu untuk ketemu.

Sementara salah satu Agen BPNT Bank Mandiri, Agen Eros yang merupakan mendiang istri alm. Mantan Kepala Desa Banjarsari telah menyampaikan dan sebagaimana telah dianggkat dalam pemberitaan dan telah mendapat tanggapan baik dari pihak TKSK Kecamatan Bayongbong dan Pihak Bank Mandiri ini terkesan bertolak belakang, dan bahkan terkesan ada yang ditutupi.

Faktanya benar saja selain ada pemaketan bahan sembako dan ada pencairan secara tunai, ada dua mesin EDC yang diduga akhirnya Agen Siti tidak bisa melakukan transaksi.

Menyikapi hal itu, pihak Sekmat Bayongbong selaku Tikor Program BPNT merasa geram dan malu, melalui telepon jejaring selulernya mengatakan sampai ada istilah tunjuk batang hidungnya, siapa dibelakang semua ini. Karen selama ini tidak tahu menahu dan tidak pernah merasa terlibat atau ada main mata.

“Jujur saya jadi kepikiran terus, dan merasa terfitnah, silahkan tunjuk batang hidungnya siapa dibalik semua ini, bila perlu bongkar, Demi Allah saya seribu perakpun tidak pernah terima, hati hati ini bisa jadi fitnah, dan Tikorcam itu di dalamnya ada saya, Camat, Danramil serta Polsek, Saya baru tiga bulan dan Pa Camat baru satu tahun, untuk itu makanya saya menyuruh TKSK dan Kasi Kesra Kecamatan, segera menjadwalkan rapat kerja untuk evaluasi Program BPNT, Panggil Para Agen dan Kepala Desa dan Para Pihak yang terlibat di Program ini,” Tegasnya.

Sungguh sangat disayangkan Kepala Desa Banjarsari sampai saat ini tidak bisa dihubungi, baik secara langsung datang ke Kantor Desa Banjarsari, atau ditelpon dan di Whastapp, terkesan menghindar, padahal sebelumnya Kades Banjarsari untuk terakhir kali komunikasi meminta dan menyediakan waktu pada tanggal 24/12/2021 habis shalat Jumat, sayang tidak ada di tempat alasan rapat di kecamatan, hanya beberapa Pegawai Desa dan berdasarkan keterangan dari salah satu Pegawai Desa yang saat itu sedang melayani warga masyarakat serta mengawasi Kegiatan Pekerjaan Hotmix Jalan Desa di Depan Kantor Desa, yang dikerjakan hampir habis waktu Tahun Anggaran 2021 kok bisa.

“Tadi mah ada cuma keluar dulu sampai saat ini belum kembali, ya pekerjaan ini sumber dari DD TA 2021, nanti aja ke Bu Kades “. Tandasnya.***Yohaness

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI