Dejurnal.com, Garut – Masyarakat Kabupaten Garut bertanya-tanya tentang progres perkembangan pengusungan RAA Lasminingrat menjadi Pahlawan Nasional. Pasalnya, semenjak Pemkab Garut mendukung wacana itu dengan membentuk panitia pengusung dan ramai menjadi pembicaraan publik, belum ada keterangan resmi perkembangannya.
Ketua Dewan Kebudayaan Kabupaten Garut (DKKG), H. Irwan Hendarsyah membenarkan hal itu. “Ya, kita menunggu-nunggu perkembangan kabar tentang pengusungan RAA Lasminingrat, sampai hari ini jempling jempling saja,” ujarnya saat bincang-bincang dengan dejurnal.com, Jumat (17/12/2021).
Lebih lanjut Ketua DKKG yang akrab dipanggil Jiwan ini mengatakan bahwa pihaknya mendengar kabar tak sedap di lingkup tim pengusungan pahlawan RAA Lasminingrat.
“Adanya bongkar pasang anggota tim pengusung tanpa memikirkan kualitas serta SOP yang benar dalam peran serta pungsinya juga penempatannya, ini yang harus diluruskan jangan sampai muncul kepentingan lain hingga riak baik yang telah dibangun menjadi gelombang yg menghambat dari sebuah perjuangan,” tuturnya .
Menurutnya, jika hal ini terjadi sangat disayangkan berarti pihak yang terkait belum memahami nilai arti dari sebuah pemahaman budi pekerti yang luhur (budaya) jika terbentur dengan hal aji mungpung dalam sebuah perjuangan demi Kota Garut berbudaya dengan salah satunya berharap RAL menjadi pahlawan nasional.
“Jangan sampai hal-hal non teknis yang terjadi di tubuh tim, mempengaruhi terhadap kinerja,” tandasnya.
Jiwan berharap, siapapun yang mengusung RAA Lasminingrat menjadi pahlawan nasional untuk serius bekerja dan meluruskan niat dalam mensukseskannya.
“Jangan sampai pengusungan ini menjadi harapan kosong yang justru mengecewakan masyarakat Garut dan menyakiti keluarga dan keturunan RAA Lasminingrat,” tegasnya.
Menurut Jiwan, RAA Lasminingrat sudah bermukim dalam sanubari warga masyarakat Kabupaten Garut yang mencintai tokohnya, ketika menjadi pahlawan nasional semakin bangga.
“Namun ketika tim pengusung bekerja setengah hati dan menyebabkan kegagalan, itu yang tak diharapkan,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu keturunan RAA Lasminingrat, Teh Oky Lasminingrat saat dikonfirmasi dejurnal.com melalui sambungan telepon mengaku sama sedang menunggu kabar perkembangannya. “Sama kang, saya juga sedang menunggu, sampai dimana ini teh,” ujarnya.
Teh Oky mengatakan sejak dirinya tak terlibat lagi secara langsung dalam kepanitiaan, informasi tentang perkembangan juga terputus.
“Bagus, kalau publik ikut mempertanyakan karena kami pun sebenarnya menunggu, secara pribadi saya berharap mereka (tim pengusung, red) bekerja serius dan profesional jangan ada yang ditutup tutupi, layak ayo maju, tidak yaa jangan dipaksakan,” pungkasnya.***Raesha