Dejurnal.com, Bandung – Gerakan Tanam Kopi Serentak (Gertak) sedang digalakan di seluruh Indonesia, oleh Menteri Pertanian, karena ingin menjadikan Indonesia peringkat tiga besar penyuplai kopi seluruh dunia.
Hal itu dikatakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat Gerakan Tanam Kopi Serentak di Desa Sugihmukti, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Rabu (26/1/2022).
Menurut Mentan, saat ini Indonesia ada diperingkat lima setelah Jerman. Peringkat 1 Brasil, kedua Vietnam, dan ketiga Kolombia. Ia berharap bisa naik menjadi tiga besar penyuplai kopi dunia. ” Tapi minimal di Asia Tenggara kita harus bisa menjadi penyuplai kopi terbesar pertama setelah Vietnam,” katanya.
Dipilihnya lahan di Kabupaten Bandung sebagai sentra Gerakan Tanam Kopi Serentak, kata Menteri karena Kabupaten Bandunh sebagai produsen kopi terbaik di dunia.
“Lahan di Kabupaten Bandung sangat bagus, iklim dan ketinggian lahan yang ada sangat bagus untuk tanaman kopi,” jawabnya.
Sementara itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan sejak dirinya dilantik pada 26 April 2021, yang bertepatan dengan masifnya masa pandemi, pihaknya mengakui laju pertumbuhan ekonomi mengalami minus 1,87 persen.
“Tetapi dalam waktu enam bulan, karena Kabupaten Bandung mayoritas merupakan lahan pertanian, maka pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bandung sekarang sudah surplus enam persen,” ujar Dadang Supriatna.
Ia pun menghaturkan terima kasih kepada Menteri Pertanian yang telah memilih Kabupaten Bandung sebagai sentral Gerakat Tanam Kopi Serentak dan PT.Geodipa Energi yang menyediakan tempat
“Teriimakasih Pak Menteri telah memilih kabupaten Bandung dan terimakasih juga untuk Direkrut utama PT.Geodipa Energi,” pungkas Bupati Bandung. *** Sopandi