Dejurnal.com, Karawang – Jembatan KW 6 yang menuju jalan Rubaya Kepuh Karang Pawitan Karawang barat yang dibangun senilai Rp 10,5 miliar tersebut amblas di sebagian sisi jalannya meski baru diresmikan pada 29 Desember 2021 lalu oleh Bupati Karawang beserta Sekretaris Daerah dan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Karawang.
Bagian jembatan yang ambles pada sisi dekat saluran irigasi sepanjang 200 meter. Material jembatan yang menempel di bagian saluran irigasi ini longsor yang akhirnya menyebabkan konstruksi jembatan ikut amblas dan rusak hingga tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat.
Kapala Dinas PUPR Kabupaten Karawang pun mengatakan akan segera menangani hal tersebut dengan memanggil pihak kontraktor pembangunan jembatan.
“Lokasi ini kan sebagai sipon, yang merupakan pembuangan di beberapa wilayah di perkotaan. Karena saat ini intensitas hujan cukup tinggi, akhirnya volumenya meningkat, dan menggerus daripada pegangan atau dasar pondasi dari prasarana jembatan tersebut,” ujar Dedi Achdiat, di lokasi jembatan, Senin (17/1/2022).
Dikatakannya pula, Dinas PUPR sudah memanggil pihak ketiga yang mengerjakan proyek jembatan tersebut untuk segera melakukan perbaikan.
“Hari ini kita langsung bergerak, melakukan perbaikan. Setelah dihitung, perbaikan memakan waktu sampai empat bulan,” ucap Dedi Achdiat.
Sebelumnya, Bupati Karawang, Hj. Cellica Nurrachadiana, geram. Dia meminta kontraktor jembatan tersebut bertanggungjawab.
“Baru saya resmikan belum lama ini masa sudah rusak. Saya minta segera dibereskan oleh pihak ketiga. Kalau alasannya karena longsor bukan urusan kita. Saya ingin pihak kontraktor segera memperbaiki,” ujar Bupati Karawang. ***gd/rf
