Dejurnal.com, Karawang – HN Bidan desa Puskesmas Adiarsa yang diduga kerap mangkir ke Posyandu Delima 9 dan 11 Kelurahan Karawang Wetan hingga saat ini belum juga ditindak pihak Kadinkes dan BKDSDM, padahal perilaku bidan HN sudah ramai diperbincangkan para kader dan relawan Posyandu Delima Kelurahan Karawang Wetan tempat dia bertugas.
Namun apabila hal ini dibiarkan kemungkinan bakal menjadi preseden buruk bagai profesi bidan di Puskesmas Adiarsa karena Bidan HN diduga kuat sering mangkir dan lalai dalam melaksanakan tugas di Posyandu, sehingga jadi buah bibir masyarakat, padahal tugas bidan di posyandu sangat mulia sebagai kepanjangan tangan pemerintah untuk menyehatkan ibu hamil.dan balita di wilayah kelurahan Karawang Wetan.
Ironisnya Kapuskesmas seolah tak berdaya begitu juga Kadinkes Karawang sehingga harus ada campur tangan BKDSM untuk memanggil dan melakukan penelitian terhadap kinerja bidan HN yang saat ini jadi sorotan publik dan para bidan lainnya.
“Cek saja bukti absen “SIAP” nya dan jam berapa, kapan dan dimana selfi absennya bila terbukti sering mangkir BKD jangan ragu berikan sangsi sesuai dengan aturan ASN,” Kata Ketua Karawang Monitoring Group Imron Rosadi SAg Rabu malam (19/1/2022).
Menurut Imron sekitar 50 petugas Puskesmas Adiarsa yang terdiri dari 3 dokter fungsional, 1 dokter gigi, 7 Perawat, 1 ahli gizi, satu orang farmasi, 1 bagian lab dan 7 bidan poned dan 5 orang bidan dan satu kordinator bidan, jumlah personil itu sangat memadai apabila mereka disiplin dalam bekerja untuk meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat desa Warung Bambu, Desa Kondang Jaya, Kelurahan Adiarsa Timur dan Kelurahan Karawang Wetan.
“Namun buktinya masyarakat sering mengeluh akibat pelayanan Puskes yang kurang maksimal, ditambah lagi ada bidan HN yang diduga suka mangkir dan masuk kerja ke Puskes seenaknya, sehingga menjadi kecemburuan sosial bagi petugas, bidan, dokter yang aktif disiflin bekerja,” ungkapnya.
Padahal tugas Bidan Posyandu sangat penting untuk kesehatan ibu dan balita dilingkungan masyarakat. Namun sangat disayangkan ketika masyarakat membutuhkan Posyandu, bidan HN tidak hadir pada setiap kegiatan Posyandu tersebut. Ibu hamil dan balita hanya dilayani ibu-ibu relawan Posyandu Delima 9.
“KMG akan bersurat ke BKDSDM agar segera turun ke Puskes Adiarsa dan Posyandu Delima 9 dan 11 Kelurahan Karawang Wetan untuk memastikan konerja bidan HN yang jadi perbincangan para relawan Posyandu,” jelas Imron.
Sementara itu salah seorang relawan posyandu mengatakan, Bidan HN ini sudah jarang hadir di setiap kegiatan Posyandu Delima 9 dan 11 sudah berbulan bulan,.
“Ada kabar bahwa bidan HN sedang cuti hamil dan melahirkan, justru ketidak hadiran beliau di kegiatan posyandu jauh jauh hari sebelum beliau cuti,” ujar salah seorang Kader Posyandu di Adiarsa Barat.
Ka Puskesmas Adiarsa, Dr Tri Lestari Budi Utami ketika hendak dikonfirmasikan Rabu ( 19/1/22) dikantornya sedang tidak berada ditempat, menurut salah seorang pegawai Puskesmas, Kepala Puskesmas sedang sakit.
“Ibu kepala puskesmas belum masuk dikarenakan beliau sedang sakit,” ujarnya.
Begitu juga bidan HN yang diduga tidak beraktifitas ke Posyandu Karawang Wetan belum berhasil di komfirmasi.***gd/rf