Dejurnal.com, Sukabumi – Pemberian ijazah siswa yang selama ini ditahan oleh SMK Darma Wangsa tidak menjadi persoalan berhenti sampai di situ, malah menambah pertanyaan baru bagi siswa dan juga orang tua siswa. Pasalnya, ijazah yang diterima dari SMK Darma Wangsa berlabel dan berstempel sekolah lain.
Salah satu sekolah yang pernah bekerja sama dengan SMK Darma Wangsa dan menjadi sekolah penerbit ijazah mejelaskan bahwa pihaknya sudah seringkali mengingatkan kepada Kepala SMK Darma Wangsa dan kepada operatornya untuk segera menguruskan ijin operasional.
“Kami ingatkan kepada keduanya (operator dan Kepala SMK Darma Wangsa) karena selalu ke sininya berdua,” ujar Kepala Sekolah yang pernah bekerja sama dengan SMK Darma Wangsa namun enggan disebut nama.
Sayang, lanjut kepala sekolah tersebut, sarannya untuk segera urus ijin kepada pihak SMK Darma Wangsa tidak diindahkan. “Kami selalu menyarankan karena tidak mungkin untuk terus menginduk ke sekolah kami,” tandasnya.
Hal senada diungkapkan Kepala SMK YLA di Cibadak yang juga pernah bekerja sama dengan SMK Darmawangsa. “Bukan sekedar ijazah, hal-hal lain terkait dana PIP dan dana BOS pun kami pernah dititipi oleh SMK Darma Wangsa,” ungkap Kepala SMK YLA kepada dejurnal.com, Senin (10/1/2022).
Karena itu titipan, lanjutnya, pihaknya selalu menyampaikan dana bos kepada Kepala SMK Darma Wangsa karena memang hanya ketitipan saja jadi yaa dana bos dan PIP itu hak SMK Darma Wangsa,” ujarnya.
Terkait hal itu, para siswa juga wali murid yang telah menerima ijazah dari SMK Darma Wangsa tidak ada yang pernah mendapatkan bantuan PIP.
Sebelumnya, Pihak SMK Darma Wangsa sendiri sempat menyatakan bahwa siswa – siswanya tidak mendapatkan bantuan PIP. “Pihak kami hanya pemberkasan saja dan tidak satupun yang keluar bantuannya,” ujar operator SMK Darma Wangsa beberapa waktu lalu.
Pernyataan pihak SMK Darma Wangsa ini tentunya berbeda dengan informasi yang disampaikan pihak SMK YLA, bahkan Kepala SMK YLA mengaku sempat mau kunjungan ke sekolah Darma Wangsa namun selalu di tolak oleh pihak Darma Wangsa dengan berbagai alasan.***Red