Dejurnal.com, Bandung – Anggota DPRD Kabupaten Bandung dari Fraksi PDIP Dadan Konjala, SH menilai, turunnya pagu anggaran Musrenbang kali ini karena maslah penanganan COVID-19.
“Kan sekarang masing Covid -19 . Anggaran desa juga 20 persen kalau tidak salah digunakan untuk penanganan kemiskinan karena Covid-19.” kata pria yang lebih familiar disapa Abah Deka ini.
Pagu anggaran Musrenbang Kecamatan Margahayu sebesar Rp 6 miliar, menurut Abah Deka masih dominan terhadap infrastruktur.
Menurutnya, Infrastruktur kaitannya di Komisi C dimana Dadan Konjala ditugaskan oleh Fraksinya berada di komisi tersebut.
Ia berharap, Musrenbang itu tidak hanya berkutat di insfrastruktur, tetapi peningkatan atau pemulihan ekonomi juga.
Selain itu, Dadan Konjala menyarankan, jika usulan masyarakat RT, RW melalaui desa tidak terakomodir di Musrenbang bisa pokir di dewan.
“Ada beberapa kepala desa, atau pun RW dan masyarakat umum yang dekat dengan saya, ajuannya yang tidak terakomodir di Musrenbang minta dipokir di Dewan. Kalau pokir kan istilahnya siapa saja tidak dibatasi, dimasukan saja. Bagaimana milk, diakimodir alhamdulillah, tidak juga tak apa-apa. Tapi mungkin saja tidak terakomodir karena terbatas anggaran, ” ujarnya.
Di pokir, menurt Dadan Konjala bukan lagi berbicara Komisi tapi usulan atau permintaan dari masyarakat otomatis semua program dimasukan ke OPD.
“Yang jelas ratusan. Kan itu dimasukan ke Bapeda. Nanti dikaji lagi. Yang penting semua anggota dewan punya pasword tersendiri, bisa menginput sendiri, ” tutupnya.***di