DeJurnal.com, Majalengka – Pasca Operasi Libas Lodaya 2022, kini anggota geng motor yang tidak terindikasi melakukan tindak pidana saat didapati sedang nongrong, merupakan genk yang sering meresahkan warga.
Terhitung hingga sepuluh hari kedepan, Polres Majalengka Polda Jabar melaksanakan Ops Libas Lodaya 2022, beberapa anggota genk motor yang kemarin sempat diamankan karena didapati sajam, wajib lapor ke Polres Majalengka Polda Jabar serta mengikuti proses pembinaan dengan belajar mengaji oleh Kasat Samapta Polres Majalengka Polda Jabar.
Kapolres Majalengka Polda Jabar AKBP Edwin Affandi mengatakan bahwa proses pembinaan melalui belajar mengaji ini dilakukan untuk mendidik mereka, agar tidak melakukan hal serupa dikemudian hari dan menjadi orang yang baik.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Ibrahim Tompo S.I.K., M.Si mengatakan bahwa upaya Kapolres Majalengka Polda Jabar melakukan pembinaan melalui belajar mengaji kepada anggota genk motor patut diacungi jempol.
“Pada proses pembinaan yang berlangsung, mereka kita bekali dengan beberapa metode. Diantaranya, pembinaan fisik, pembinaan mental, serta pembinaan rohani dan pembinaan wawasan kebangsaan,” tuturnya.
Masih menurut AKP Agus Romi, dari total 8 Orang anggota geng motor yang diwajibkan hadir, pada kegiatan kali ini, sebanyak 8 orang anggota menghadiri acara pembinaan rohani melalui belajar mengaji.
“Dirinya juga berharap, agar kelak menjadi orang baik, usai mendapatkan pembinaan dari petugas Polres Majalengka Polda Jabar, para remaja tersebut bisa menjalani hidup normal.
“Kita berharap agar kelak mereka bisa kembali menjalani hidup normal kembali, serta tidak mengulangi perbuatannya yang bisa merugikan dirinya sendiri ataupun orang lain,” pungkasnya. ***Deri Acong
