Dejurnal.com, Bandung – Sejak bupati pertama Kabupaten Bandung, Tumenggung Wira Angunangun hingga sekarang, pada intinya semua program yang dijalankan adalah untuk membangun daerah dan melayani masyarakat.
Usia Kabupaten Bandung di tahun ini sudah 381 tahun. Usia yang cukup matang bagi sebuah kabupaten. Banyak hal yang sudah dilakukan dari pemerintahan dahulu hingga sekarang, dengan berbagai program yang jumlahnya tak terhitung.
Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Bandung Wawan Ruswandi memiliki penilaian, di usia yang cukup tua ini, banyak program atau agenda kegiatan pemerintah Kabupaten Bandung sekarang yang sudah dilakukan, tentu ini tidak bisa dipisahkan terkait dengan keberhasilan suatu kepemimpinan, atau keberhasilan dalam satu periode dengan periode sebelumnya. “Jadi keberhasilan sekarang itu adalah sebuah rangkaian keberhasilan dari keberhasilan periode-periode sebelumnya, ” kata politisi PKS ini.
Menurutnya, kalau sekarang banyak kegiatan yang cukup berhasil dilakukan, ini juga merupakan akumulasi dari program-program para bupati, kepemimpinan, atau pemerintahan dari tahun-tahun sebelumnya.
“Tentu setiap program, setiap perubahan itu tidak lain diperuntukkan untuk pelayanan kepada masyarakat. Dulu di zaman awal bupati pertama Tumenggung Wira Angun-angun, dengan ibu kotanya di Karapyak Dayeuhkolot, kemudian berpindah. Setiap perpindahan ibu kota itu, tentu ada tujuan, jadi bagian untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat,” imbuh Wawan.
Ia menambahkan, bahkan sampai mekarnya Kabupaten Bandung, menjadi Kota Bandung, kemudian Cimahi, ada Bandung Barat, ini juga bagian dari dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Sekarang inipun, di zaman kepemimpinan bupati yang sekarang, Pak Dadang Supriatna dengan Bedasnya itu, ini juga merupakan program, keberhasilan yang tidak bisa dipisahkan dari bupati sebelumnya, ” ujar Wawan.
Ia menguraikan, kalau di Bedas sekarang banyak agenda, dan program yang dilakukan, ini dalam upaya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarkat juga.
“Ada sisi lain yang bisa diberikan, kalau dulu dengan infrastruktur dan lain-lain nya, sekarang juga ada infrastruktur, ada pelayanan kepada masyarkat, guru ngaji, kemudian bantuan bergulir lainnya. Ini juga merupakan upaya yang dilakukan oleh pemerintahan Kabupaten Bandung, ” ujar Wawan.
Menurut Wawan, jika dilihat dari capaian, karena belum lama menjabat, belum full satu periode, baru beberapa persen. “Mungkin belum banyak melihat keberhasilan dari sisi infrastruktur, tapi dari sisi pelayanan yang lain mungkin ada peningkatan. Nah, kalaupun ada yang harus dievaluasi, setiap kegiatan atau program, tak lepas dari regulasi yang ada di atasnya.Ini kan sangat bersinggungan dengan program-program yang dilakukan oleh pusat, ” terangnya.
Kesemua ini, jelas Wawan menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan, dan DPRD Kabupaten Bandung berupaya untuk memberikan pengawasan, mengevaluasi agar apa yang dilakukan itu sesuai dengan track-nya.
“Nah, sekarang pun, kesempatan yang dilakukan oleh Pemerintahan Bedas juga tidak bisa meninggalkan keberhasilan-keberhasilan di tahun sebelumnya dan ada upaya peningkatan-peningkatan yang dilakukan. Tinggal kita bersama berbenah, memperbaiki kekurangan yang ada, dan bersinergi semua stiakorder yang ada. Karena keberhasilan pembangunan itu tidak bisa dilakukan oleh sebagian pihak, tapi harus bersinergi semua bagian. Sebagaimana dalam visi misi disebutkan, ada keikut sertaan peran serta masyarakat di dalam proses pembangunan. Ini juga jauh lebih penting, sebagai upaya pengawasan, juga bersama-sama membangun Kabupaten Bandung untuk menjadi Kabupaten Bandung yang lebih baik,” pungkas Wawan. *** Sopandi