Denurnal.com, Bandung – Ketua DPRD Kabupaten Bandung Sugianto memperkirakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2022 yang ditargetkan sebesar Rp 1,215 triliun sememtara ada penurunan Rp 58 miliar.
“Penurunan ini dari penerimaan pajak daerah dan pendapatan lainnya, seperti dari Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD), ” kata Sugianto di Gedung DPRD Kabupaten Bandung, Soreang, Rabu (10/8/2022).
Sugih, panggilan akrab Sugianto menambahkan, untuk tahun anggaran 2022 PAD masih dalam proses pembahasan. DPRD belum sampai kepada target pendapatan. “Itu sedang dibahas Kebijakan Umum Anggaran (KUA), sementara baru mukadimah.
Sugianto memaparkan, saat ini baru masuk kepada pembahasan KUA PPAS 2022 dan pembahasan perubahan anggaran 2022. “Setelah rampung pembahasan KUA PPAS dan perubahan anggaran 2022 baru akan tersampaikan apakah PAD 2022 ini mengalami kenaikan atau justru ada penurunan. Kami belum menelisik apa kendalanya, kan kami selalu bertanya kenapa turun, apa kendalanya. Apakah targetnya waktu itu terlalu optimistis,” ujarnya.
Jika melihat tren saar ini, terang Sugianto perekonomian mulai bangkit meskipun covid-19 masih ada. Pun dengan aktivitas masyarakat sudah normal kembali, logikanya jika laju pertemubuhan ekonomi (LPE) naik akan berbanding lurus dengan peningkatan PAD. “Nanti kita lihat apakah asumsi penurunan ini ditunjang oleh dara atau tidak antara logik Badan Anggaran (Banggar) DPRD dengan eksekutif seperti apa,” pungkasnya. *** Sopandi