Dejurnal.com, Bandung – Sinema Preman Pensiun 6 masih berjalan ditayangkan di salah satu stasiun televisi swasta, shooting sinetron karya/ sutradara Aris Nugraha ini berlangsung tiap hari sejak awal bulan Agustus 2022.
Salah satu pemeran dalam sinema ini, Dena Wahyu Kelana (Dena WK) yang memerankan Uhen mengaku senang masih bisa terlibat dalam Preman Pensiun 6.
Awal pria kelahiran 1982 ini bergabung di sinema Preman Pensiun, yakni di movie Preman Pensiun tahun 2019, kemudian di Preman Pensiun 4 Dena Wahyu Kelana yang berperan sebagai Uhen, sepaket dengan Ari Noveriana yang berperan sebagai Kun, dua orang bayaran Kang Darman lebih banyak mendapat porsi akting,
Dena mengaku, kebanyakan pemain di Preman Pensiun karakternya pure orang-orang lapangan. “Saya juga direkrut karena latar belakang sebagai peboxer Tarung Derajat. Pernah turun di Porda Karawang dan Kabupaten Bandung. Aktif di Boxer dari tahun 2000 dan giat komunitas pecinta fighter,” kata pria bertubuh atletis ini saat dihubungi dalam sebuah acara di kampung halamannya Desa Sukamenak, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung belum lama ini dimana ia sebagai Ketua RW di desanya.
Di Preman Pensiun 5, dari keseluruhan 32 episode Dena bermain sebanyak 20 episode. Dena mengaku, yang paling seru akting yang dijalaninya yakni dalam sebuah episode ketika ia dijebak oleh anak buah Remon suruhan Bang Edi.
Di episode itu, dikira Dena dan Ari (Uhen dan Kun) yang dihadapinya lawan sepadan, tapi ternyata Uhen dan Kun dikeroyok sehingga harus dibawa ke tempat rawat patah tulang di Citapen dengan mobil bak terbuka.
Di Preman Pensiun 6, Dena WK dan Ari masih sepaket sebagai Uhen dan Kun, anak buah Kang Darman. Namun, geraknya tidak di bawah komando Kang Darman, melainkan punya misi dendam terhadap anak buah Remon yang pernah mengeroyok mereka. Meski resikonya Uhen dan Kun harus ke Citapen lagi karena dikeroyok anak buah Remon.
Menurutnya, Preman Pensiun 6 itu selain tontonan juga jadi tuntunan. Tak hanya dalam alur cerita, tetapi dalam sikap juga. Semisal, meski preman namu ketika akan makan berdoa dulu. Begitu pun, setiap hal yang jelek dilakukan ada konsekwensi yang diterima.
Ada hal yang lucu dari peran Uhen dan Kun, meski berperan sebagai preman yang beringas dengan perawakan berotot, namun ada manjanya. Misalkan ketika pulang dari Citapen dengan mengguanakan mobil bak, saat Uhen disuruh turun sendi malahan minta digendong Kang Darman, sehingga Kang Darman bilang, mungkin Si Uhen kena sarap.
Shoting Preman Pensiun 6 masih berlangsung, kejar tayang. Menurut Dena WK dalam adegan berkelahi tidak ada inprovisasi, semua diatur sesuai sekenario, namun kreografinya memang dari tim.
Dalam adegan berkelahi, kata Dena sering terjadi pukulan, sikutan atau tendangan kena beneran. Itu tidak jadi masalah, karena di bela dirihal itu sudah biasa. Karena nya menurut Dena pemeran adegan berkelahi punya latar belakang bela diri .***Sopandi