Senin, 11 November 2024
BerandadePrajaParlementariaKTNA Garut Beraudiensi, Ini Sembilan Tutuntan Untuk Kepentingan Petani

KTNA Garut Beraudiensi, Ini Sembilan Tutuntan Untuk Kepentingan Petani

Dejurnal.com, Garut – Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) beraudiensi dengan Komisi II dan Komisi III DPRD Kabupaten Garut, bertempat di Ruang Banggar DPRD Kab. Garut, Jum’at (30/9/2022).

Adapun esensi yang menjadi tuntutan di sampaikan oleh Para Petani tergabung di Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) tersebut ada 9 ( Sembilan ) Tuntutan, yaitu
Tentang Implemantasi Petani Paska Peralihan dari bank BNI ke BRI.
• Implementasi Kartu Tani terkait pendistribusian Pupuk Bersubsidi di duga belum tepat sasaran di karenakan data belum akurat.
• output Program yang sudah di gulirkan baik dari bantuan pemerintah daerah Provinsi atau Pusat perlu di Audit.
• Optimalisasi Pungsi RMU (Rice Milling Unit) harus di maksimalkan karena saat ini terbengkalai.
• Menyikapi masalah penyaluran kartu tani sebanyak 317.000 kartu tani dan dana KUR Tani khususnya di Wilayah Kadungora sampai saat ini tidak ada kejelasan dan dianggap tidak tepat sasaran.
✓•Meminta kejelasan terkait kuota Kartu Tani yang realisasinya tidak sesuai dengan kuota yang tersedia, dimana diduga ada kuota Kartu Tani tidak direalisasikan kepada para petani, sehingga kami mempertanyakan dikemanakan kuota tersebut terkhusus untuk Kec. Kadungora.
• Meminta penjelasan terkait KUR Kredit Tani yang disinyalir banyak data program fiktif yang dilakukan oleh pihak Perbankan.
• Kami menuntut agar KUR Kredit Tani diberikan sepenuhnya kepada para petani dan jangan dipersulit khususnya untuk Kec. Kadungura, jika tidak kami akan permasalahkan pihak Perbankan terkait.
• Kami meminta untuk Kartu Tani agar dihentikan sementara waktu dan lakukan evalusi secara menyeluruh, karena banyak ditemukan ketidaksesuaian dalam realisasinya.

Audensi yang dipimpin langsung Aris Munandar, S.Pd., Ketua Komisi II DPRD Garut asal Fraksi Golkar, Samsudin, SE, H Jajang Anggota Komisi II DPRD Garut Fraksi PKS, Deden Sopian. SH.I., Anggota Komisi I DPRD Garut asal Fraksi Golkar, dan H. Ade Rizal Anggota Komisi II DPRD Garut dari Fraksi Partai Gerindra, Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kab. Garut Hj. Dati Widyanti, SP.,M.P., SubKord Distan Garut Tiara Puspita, serta Kabid Diskanla Kab. Garut H. Aep Asmulloh, dan hadir juga Kepala Cab. Bank Mandiri Garut Muhammad Yusuf Manager Bank BRI Yusrizal N – Asisten Manager Bank BRI Rina Marliana, dan Manager UMKM Bank BJB Firman Hardiana, sementara peserta audensi dibawah Kordinator Lapangan KTNA Haris dengan masa sekitar 40 Orang.

Apa yang menjadi tuntutan dari peserta audensi KTNA, akhirnya di dalam forum audensi tersebut mendapat tanggapan Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kab. Garut Sdri. Dati Widyanti, SP., M.P., bahwa untuk Kartu Tani di Wilayah Kec. Kadungora kuotanya itu ada sebanyak 6.274 dan sejauh ini sudah tersalurkan sebanyak 1.061, tersebar di beberapa Desa melalui pihak Bank BRI.

Tanggapan dari Manager UMKM Bank BJB Cabang Garut Firman Hardiana bahw terkait KUR, untuk Kredit Tani dalam pengelolaan nya pihak Bank BJB telah menyalurkan sebesar 21% atau sekitar 35 Milyar untuk di Kab. Garut dari total anggaran sebesar 177 Milyar.

“Untuk di BJB terdapat dana Rp 14,5 miliar yang tersalurkan di Kadungora, sementara untuk perkecamatan tidak dibatasi, dan
karena acuannya dari kantor pusat,” Tegasnya.

Bahkan dikatakan lebih jauh olehnya, akhir bulan kemarin untuk KUR BJB sudah habis, sehingga yang sekarang penyalurannya untuk yang umum, dan sekarang lebih banyak ke program kemitraan. “Untuk KUR ternak dananya sudah kosong dan telah tersalurkan semua, kita sudah dapat informasi akan dilakukan kembali untuk 2023,” Tandasnya.

Sementara Yusrizal N Perwakilan Bank BRI Cabang Garut, mengatakan bahwa perlu diketahui bahwa Kartu Tani didalamnya itu ada program subsidi pupuk, bahwa pihak Bank BRI menerima pengalihan tugas penyaluran dari pihak Bank BNI, dimana sebelumnya tugas penyaluran itu dilakukan oleh pihak Bank BNI.

“Sampai saat ini pihak Bank BRI sudah menyalurkan kuota Kartu Tani utk Wilayah Kec. Kadungora sebanyak 1.061”. Tegasnya.

Begitupun apa yang telah disampaikan oleh Kepala Bank Mandiri Cabang Garut Muhammad Yusuf bahwa pihaknya sudah menyalurkan 821 juta untuk pertanian dan peternakan di garut. “Terkait jenis produknya kami terbuka, untuk KUR ada penyaluran ke semua sector seperti bank lainnya” Pungkasnya.

Dalam audensi tersebut, yang pada akhir nya dapat ditarik Kesimpulan, sikap dari Komisi II DPRD Garut akan mengadakan pembahasan lebih lanjut di dalam rapat kerja Komisi II dengan mengundang seluruh unsur pimpinan dari pihak – pihak terkait.***Yohaness

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI