Dejurnal.com, Bandung – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui dinas perdagangan dan perindustrian melaksanakan operasi pasar murah (OPM) bersubsidi diwilayah Ciparay yang pelaksanaannya dipusatkan di halaman kantor kecamatan Ciparay, Rabu(9/11/22.
pada pelaksanaannya dihadiri oleh perwakilan masyarakat dari tiap desa yang menjadi sasaran penerima manfaat, dihadiri jajaran forkompimcam guna memantau giatnya OPM.
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Partai Nasdem Dra. Hj. Tia Fitriani meninjau pelaksanaan OPM Tersebut.
“Alhamdulillah pada hari ini, saya Hj. Tia Fitriani hadir dalam kegiatan gelar pangan murah, yang merupakan upaya langkah nyata dari Pemkab Bandung melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian dalam upaya untuk mengendalikan laju inflasi, sehingga disini digelar harga-harga produk yang memang langsung dari petani, bekerjasama dengan dinas terkait di Kabupaten Bandung, pada hari ini kita ada di Kantor Kecamatan Ciparay,,” tuturnya.

Lebih lanjut Hj. Tia menerangkan, di sini ada beberapa bahan pokok yang berasal dari sayuran dan berasal dari petani langsung.
“Dan ini menjawab pada saat ini masyarakat kesulitan adanya kenaikan harga tersebut dan kita coba mengendalikan hal tersebut dengan mengadakan kegiatan ini,” Tegasnya.
Hj. Tia Fitriani mengungkapkan, pada saat ini di kabupaten/kota di Jawa Barat yang melaksanakan kegiatan ini ada 68 titik, diselenggarakan dalam rangka untuk sebagai langkah konkrit agar inflasi saat ini bisa dikendalikan.
“Saya berharap bahwa jangkauan bantuan ini terasa oleh masyarakat luas dan terbuka untuk umum dengan harga yang terjangkau,” ujarnya.

Menurut Hj. Tia, walaupun memang karena terbatas kuotanya sehingga setiap orang dibatasi, seperti minyak goreng sediakan itu setiap orang dibatasi 2 liter, hal ini untuk pemerataan, jangan sampai ada yang tidak kebagian.Seperti telur juga dibatasi dua kilo gram dengan harga harga lebih murah dua ribu rupiah daripada di pasar umum dan ini ternyata juga untuk masyarakat sekitar sangat betul betul terasa manfaatnya pengurangan harga tersebut.
“Saya berharap, kegiatan ini akan ditambah dan ditambah lagi dengan kuota yang banyak, sehingga penerima manfaat akan lebih banyak lagi,” Pungkasnya.***Agus Rachmat