Dejurnal.com, Bandung – Warga masyarakat sekitar Tempat Pemakaman Umun (TPU)) Daraulin, tepatnya di RW 06 dan 07 Desa Nanjung Kecamatan Margaasih tidak keberatan dengan keberadaan makam yang dikelola Dinas Perumahan, Kawasan Pemikiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bandung. Pasalnya, selain suasananya tidak terkesan sunyi sebagaimana pada umumnya pemakaman, juga berdampak positif terhadap warga.
Diakui salah satu warga di sana, Otih (59 th) TPU Daraulin yang luasnya sekitar 4 hektar itu tak terkesan angker, karena penunjang fasiltas TPU dilengkapi jalan dari gerbang menuju pemakaman dibangun Disperkimtan sepanjang kurang lebih 200 meter dengan lebar 7 meter. Selain itu ada lahan parkir meski belum diaspal atau hotmix, ada bangunan kantor pusat informasi, dan sarana air bersih.
Berdampak positif bagi warga, karena TPU ini meski pun diperuntukan untuk pemakaman warga komplek perumahan Nata Endah, Taman Kopo Indah I, Taman Kopo Indah II, Taman Kopo Indah III, Taman Kopo Katapang, dan Emiral, namun warga setempat bisa mempergunakannya.
Selain itu, dampak posotifnya warga bisa memanfaatkan jasa nadran bagi peziarah dengan membantu menyediakan bunga atau membersihkan makam dari rerumputan liar
Lahan TPU dari fasilitas umum (Fasum) beberapa pengembang komplek perumahan di Kabupaten Bandung ini dibangun sekitar tahun 2008 dan dikelola Disperkimtan Kabupaten Bandung.
“Meski tak ada seorang pun berharap kematian, tetapi kematian itu pasti datang, dan tempat peristtirahan (makam);itu harus disiapkan, ” kata salah satu tokoh masyarakat di sana.
Camat Margaasih Ahmad Rifa’i mengaku bersyukur dengan keberadaan TPU Daraulin. Menurutnya, sarana Pemerintah Kabupaten Bandung pada intinya bisa berdampak positif kepada warga setempat, baik sosial maupun pada perekonomian warga.
“Alhamdulillah, saya berterima kasih kepada pemerintah Kabupaten Bandung dalam hal ini Disperkimtan dengan adanya TPU Daraulin. Ini bisa dipelihara dan dimanfaatkan secara maksimal. Pada intinya bisa berdampak positif kepada warga masyarakat, ” ujar Ahmad Rifa’i ketika dihubungi di kantornya kemarin. ***Sopandi