Dejurnal.com, Ciamis – Ajang multy even Pekan Olah Raga Provinsi ( Porprov) Jawa barat ke XIV di warnai kekisruhan di cabor muaythai, pertandingan yang berlangsung gor gelandang galuh taruna (GGT), Kamis (17/11/2022).
Dalam even ini kabupaten ciamis melawan kota Bekasi, atlet asal ciamis Riska Aprilia. Ia main di kelas 43kg, permainan di ronde awal sempat tertekan, namun tidak berselang lama bisa di imbangi permainan lawan.
Di ronde ke dua dan tiga Riska membalikkan tekanan tersebut, hampir setiap pukulan masuk ke arah muka,, dan beberapa kali lawan di jatuhkan.
Selesainya pertandingan, wasit mengangkat tangan biru sesuai arahan juri, yang menandakan bekasi yang menang.
Hal itu membuat kontingen ciamis marah, pelatih dan para kontingen ga terima hasil keputusan juri dan lakukan banding secara lisan kepada juri, dan hal itu tidak mengubah hasil keputusan.
Kontingen ciamis cabor muaythai tidak berhenti di situ, pelatih dan ketua cabor langsung lakukan banding secara tertulis.
Di lapangan kondisi atlet Ciamis kecewa atas atas keputusan juri, terlihat Riska menangis kepada pelatih dan pendamping.
Ketua harian cabor muaythai ciamis yadi tisyadi mengatakan pihaknya merasa keberatan karena semua juga tahu bahwa nilai paling banyak didapat oleh Riska tetapi hasil akhir ternyata justru riska yang nilainya sedikit.
“Wajar kita memprotes hasil akhir karena menurut saya riska unggul dan saya juga mengajukan protes.nanti kita lihat hasilnya di dua kamera” ungkapnya
Lanjut Yadi pihaknya berpesan harus sportif karena kita junjung tinggi sportifitas pihaknya juga akan melihat nanti di kamera hasil nya mana yang lebih unggul untuk pertandingan tadi.
“Kita lihat nanti di kamera itu yang ril untuk menjadi bahan evaluasi para dewan juri,” tegasnya.***Jepri Tio