Dejurnal.com, Bandung – Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Sentra Wyata Guna Bandung akan mengadakan bakti sosial Operasi Katarak bagi warga kurang mampu dari dua wilayah, yakni Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Bakti sosial ini sebagai salah satu rangkaian peringatan Hari Disabilitas Internasional, dimana puncak acaranya akan dilaksanakan berbarengan dengan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) di Bali pada 20 Desember 2022.
Operasi Katarak tersebut diawali dengan skrining atau pemeriksaan terhadap para penerima manfaat yang berlangsung di Auditorium Sentra Wyata Guna Bandung, Jalan Pajajaran, Rabu (7/12/2022).
Kepala Sentra Wyata Guna Bandung, Iri Sapria mengatakan, Operasi Katarak Gratis merupakan instruksi langsung dari Menteri Sosial, Tri Rismaharini sebagai wujud pelayanan terhadap masyarakat kurang mampu.
Setidaknya, ada 60 warga dari Kota Bandung dan KBB yang mengikuti skrining sebelum menjalani operasi di RS Bhayangkara Sartika Asih, Kota Bandung, pada Kamis-Jumat (8-9/12/2022).
“Hari ini mulai skrining, insyaAllah operasi kataraknya dilaksanakan besok di RS Bhayangkara. Ada sekira 60 yang ikut skrining. Kita data melalui pendamping sosial,” kata Iri Sapria.
Ia menambahkan, dalam pelaksanaan operasi katarak tersebut, Sentra Wyata Guna Bandung bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Jawa Barat.
“Tujuan utamanya membantu masyarakat kurang sejahtera. Misalkan mereka yang katarak tidak mampu operasi mudah-mudahan bisa terbantu dengan operasi gratis ini,” kata dia.
Selain Operasi Katarak gratis, terang Iri Sapria ada tiga kegiatan yang rencananya akan dilaksanakan dan menjadi rangkaian HDI, yakni Indonesia Melangkah, Indonesia Mendengar dan Indonesia Melihat.
“Sasarannya disabilitas, misalnya bantuan tongkat, bantuan kursi roda. Kita beri alat bantu dengar untuk orang-orang tuli. Terus kita beri bantuan supaya mereka bisa melihat, alat bantunya macam-macam,” imbuhnya.
Penerima manfaat operasi katarak, aku Iri juga mendapatkan bantuan berupa sembako, termasuk biaya rawat jalan pascaoperasi.
“Harapannya kami memberi layanan terhadap masyarakat, mudah-mudahan mereka yang membutuhkan bisa terbantu,” pungkas Iri Sapria. *** Sopandi