Dejurnal.com, Garut – Guna memperkenalkan Batu Lempar sebagai salah satu tempat wisata berbasis budaya, Dewan Kebudayaan Kabupaten Garut (DKKG) menggelar kemping budaya di Batu Lempar, Desa Lebak Agung, Karangpawitan, Garut, pada Senin (16/1/2023) s/d Selasa (17/1/2023)
Gelar kemping budaya ini diikuti kurang lebih 200 pelaku budaya se Kabupaten Garut, sekaligus menjadi ajang mempertontonkan seni dan budaya khas Kabupaten Garut.
Ketua DKKG Kang Jiwan mengatakan bahwa kemping budaya ini merupakan salah satu program kerja Dewan Kebudayaan Kabupaten Garut. “Sengaja kemping budaya ini kita gelar di Batu Lempar selain memperkenalkan, juga menegaskan bahwa Batu Lempar merupakan satu kawasan dengan Makam Godog yang harus kita pelihara dengan baik,” ujarnya, Selasa (17/1/2023).
Di Batu Lempar ini, lanjutnya, ada batu tulis peninggalan Sunan Rahmat beraksara sunda buhun yang merupakan situs budaya yang harus kita pelihara dan diperkenalkan kepada anak cucu. “Ini salah satu alasan kita laksanakan kemping budaya di Batu Lempar,” tandasnya.

Kang Jiwan pun sangat mengapresiasi kinerja tim penyelenggara, Kang Joko dan kawan kawan yang telah mempersiapkan dari awal sampai akhir sehingga kegiatan lancar terselenggara dengan baik.
“Saya pun turut bangga atas kedatangan Pepadi, komunitas paguyuban pedalangan Indonesia yang dengan apik menyuguhkan gelar wayang di tengah suasana pegunungan yang menambah nilai filosofi tinggi dan ini luar biasa,” ujarnya.
Kang Jiwan berharap, gelar kemping budaya ini dapat menjadi ajang silaturahmi bagi para pelaku budaya di Kabupaten Garut dalam turut serta pemajuan kebudayaan sesuai UU Nomor 5 Tahun 2017.
“Selain itu tentunya memperkenalkan wisata Batu Lempar yang termasuk wisata budaya di Desa Lebak Agung, Karangpawitan,” pungkasnya.***Raesha