Dejurnal.com, Bandung – FIFA resmi mencoret Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U 20. Secara otomati Si Jalak Harupat di Kecamatatan Kutawaringin Kabupaten Bandung sebagai salah satu stadion yang akan jadi tempat pertandingan juga batal.
Harapan Piala Dunia U 20 bisa mendongkrak UMKM dan pariwisata pun sirna. Namun, menurut Camat Kutawaringin Asep Ruswandi, bagi pelaku UMKM di kecamatan yang dipimpinnya dengan batalnya Si Jalak Harupat menjadi tuan rumah tidak terlalu jadi beban, karena masih ada dua event nasional lagi yang sudah dipersiapkan, yakni City Sanitation Summit (CSS) dan Festival Olahraga Masyarakat (Fornas).
“Fornas dan CSS itu tetap akan terselenggara. Mudah-mudahan nanti dengan event tersebut tetap bisa memberikan ruang bermanfaat untuk para pelaku UMKM, ” kata Asep Ruswandi di kantornya, Kamis (30/3/2023).
CSS XXI tahun 2023 yang akan dilaksanakan mulai 21 Mei hingga 21 Juni 2023 kick ofnya sudah digelar tanggal 17 Maret 2023 lalu, dan Fornas ke-VII 2023 akan digelar 2-11 Juli 2023, Asep mengaku untuk memenuhi kebutuhan home stay dan kemungkinan keterlibatan pelaku UMKM-nya sudah disosialisasikan kepada masyarakat.
“Sudah ada beberapa home stay. Masyarakat memang udah bersedia digunakan saat Fornas nanti, meski belum sesuai jumlah yang diharapkan. sedangkan kesedian sarana prasarana di masyarakat terbatas, ” ujar Asep Ruswandi.
Si Jalak Haripat yang berada di Kecamatan Kutawaringin sebagai venue utama untuk opening dan klosing kegiatan Formas termasuk untuk pertandingan beberapa cabang olah raga, atau inorga kalau di Korni kata Asep harus jadi peluang membangkitkan ekonomi khususnya warga setempat. *** Sopandi