Dejurnal.com, Garut – Jika mengakses google.co.id hari ini tanggal 29 Maret, di Google Doodle ada sosok seorang perempuan berpakaian adat sunda, RA Lasminingrat.
Di hari ulang tahunnya yang ke 169 ini Google Doodle ikut merayakannya dengan mengilustrasikan sebagai sesosok perempuan memakai baju adat Sunda, RA Lasminingrat lahir pada 29 Maret 1854.
Diketahui RA Lasminingrat adalah perempuan asli Garut, Jawa Barat, yang melakukan pergerakan untuk kemajuan pendidikan Tanah Air. Ia dikenal melalui kecerdasannya di bidang sastra
Di zamannya, RA Lasminingrat satu-satunya perempuan pribumi yang bisa membaca dan menulis, serta pasih berbahasa Belanda. Ia pun memiliki cita-cita mulia, ingin memajukan kaum perempuan lewat pendidikan. Untuk menggapai pendidikan tingginya sendiri, RA Lasminingrat rela jauh dari orang tuanya untuk mengenyam pendidikan di Sumedang.
Ketika kembali ke Garut sebagai tanah kelahirannya pada tahun 1871, RA Lasminingrat banyak menulis buku-buku berbahasa Sunda, salah satunya yang diterbitkan buku ‘Carita Erman’, merupakan sebuah terjemahan dari Christoph von Schmid’ pada tahun 1875 lalu, dicetak ribuan eksemplar.
Tidak cuma itu, pada tahun 1907 RA Lasminingrat mendirikan Sekolah Keutamaan Istri Lasminingrat di ruang gamelan Pendopo Garut guna menjunjung pendidikan perempuan.
Atas kegigihannya ikut mencerdaskan kaum perempuan, pemerintah Hindia Belanda akhirnya mendukung gerakan yang ia pelopori, sehingga cabang-cabang Sekolah Utama Istri lantas dibangun di beberapa daerah, diantaranya Tarogong, Bayongbong, Cikajang, hingga ke kota-kota seperti Tasikmalaya, Sukabumi, Purwakarta, dan Rangkasbitung.
Atas perjuangannya, Pemerintah telah mengusulkan nama RA Lasminingrat sebagai Pahlawan Nasional Indonesia, bahkan Pemerintah Kabupaten Garut sendiri telah membentuk panita pengusung dengan menggelontorkan anggaran agar bisa diakui secara nasional sebagai ‘Pahlawan Literasi’.
Kendati belum ada kabar lanjutan tentang pengusungannya menjadi pahlawan nasional, Google Doodle menghormati sosok RA Lasminingrat di hari kelahirannya.
Semoga itu menjadi penyemangat bagi pengusung RA Lasminingrat untuk tetap diperjuangkan menjadi Pahlawan Nasional.***Raesha