Dejurnal.com, Garut – Panji Nurhakim (30) dikenal sebagai seorang aktivis kemanusiaan yang meninggal dunia setelah mengalami luka senjata tajam di bagian punggung, Minggu 15 Oktober 2023, sekitar pukul 01.00 WIB.
Ihwal kejadian saat itu korban bersama dua rekannya bertemu dengan enam orang yang diduga pelaku penganiayaan di Jalan Ahmad Yani Timur, Kampung Cibangban, Desa Karangmulya, Kecamatan Karangpawitan, Garut.
Selang beberapa jam, polisi berhasil mengamankan empat orang pelaku yang telah diduga melakukan pembacokan terhadap Panji Nurhakim.
Almarhum Panji Nurhakim dikenal sebagai Aktivis Kemanusian, diketahui sebagai pendiri Aliansi Masyarakat Peduli Kemanusiaan dan tercatat sebagai Staf Bidang Sosial Pengurus Cabang (PC) Persatuan Islam (Persis) Karangpawitan dan menjabat divisi Humas Sigap Pengurus Daerah (PD) Persis Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Postingan terakhir Panji Nurhakim di akun Instagramnya Panjighaza 6821 “Jangan tanya tujuan saya, yang saya tahu saya hidup untuk siap mati” memberikan isyarat akan kesiapannya menghadapi maut.
“Almarhum merupakan sosok yang telah banyak berjasa membantu Sigab Persis Garut di medan bencana. Panji adalah pahlawan kemanusiaan, di akhir hayatnya ia meninggal dengan mulia, saat kejadian ia sedang berusaha menolong temannya yang sedang bertikai,” ujar Ketua Pengurus Daerah (PD) Persis Garut, KH Ena Sumpena kepada dejurnal.com.
Seribuan orang dan relawan hadir saat pemakaman Panji Nurhakim di kampung halamannya Kampung Situgede, Desa Situ Gede, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (15/10/2023) malam
Kepergian Panji Nurhakim menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga dan teman-teman seperjuanganya apalagi bagi Jamiah Persis Garut.
Diketahui beberapa jam sebelum meninggal, Panji baru pulang dari pengajian, di status whatsapp dan status media sosial warga Garut banyak yang mendoakan karena selama hidup Panji Nurhakim dikenal sebagai pribadi yang baik.
Salah satu teman seperjuangan Panji Nurhakim saat bergabung di Sigab Persis, Syam Ma’rifat mengatakan Panji merupakan seorang aktivis kemanusiaan yang tidak kenal lelah dalam melakukan kegiatan sosial, termasuk di wilayah kebencanaan.
“Umur tidak ada yang tahu, kemarin dia sempat share informasi di grup terkait kegiatan musyawarah wilayah Sigab Persis Jabar,” ujarnya.
Di mata Syam, Panji dikenal sebagai sosok pekerja keras dan loyal saat berada di medan bencana, hal tersebut membuat Panji dikenal di mana-mana. “Waktu gempa di Cianjur, dirinya sampai tuntas berada di sana, membantu membangun masjid. Orangnya asik, mudah akrab,” ucapnya.
Menurut Syam, kalau di medan bencana dia selalu bekerja sampai tuntas, ada bencana di mana saja pasti didatangi. “Semangat almarhum Panji Nurhakim ini harus dicontoh oleh kita. Kepergiannya akan menumbuhkan Panji Panji yang lainnya,
Semoga Allah SWT memberikan tempat terbaik bagi almarhum dan keluarga yang ditinggalkannya diberikan ketabahan serta keikhlasan. Aamiin ya allah ya rabbal alamiin,” tutupnya.***Fatih