Dejurnal.com, Sukabumi – Proyek pembangunan laboratorium Sekolah Dasar Negeri Kadupugur Kecamatan Kalapanunggal yang dkerjakan pihak ketiga diduga lambat dalam pengerjaannya. Pasalnya, proyek yang berasal dari dana alokasi khusus (DAK) tersebut baru mencapai tahapan pengerjaan sekira 70 %, sementara masa kontrak telah habis.
Penelusuran dejurnal.com, kegiatan pembangunan ruang laboratorium SDN Kadupugur di biyayai oleh DPA DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) tahun 2023 senilai Rp 198.375.000, pekerjaan dimulai pada 10 Juli 2023 dan dengan masa kerja selama 60 hari masa kerja.
Jika dihitung masa pengerjaannya, pemborong CV ILHAM JAYA yang terpampang di papan informasi proyek, sejatinya sudah dapat menyelesaikan pembangunan laboratorium SDN Kadupagar.
Saat disambangi ke lokasi pembangunan, seorang ibu yang mengaku pemasok matrial ternyata sedang menunggu pemborong karena telat dibayar, Kamis (2/10/2023).
“Saya sedang menunggu telepon dari pihak CV,” ujarnya saat disapa dejurnal.com.
Ibu itu mengatakan, dirinya sudah menunggu beberapa hari untuk belanja barang. “Tapi uangnya belum dikirim juga,” ujar ibu yang mengaku istri Pak Uci selaku pemborong pengerjaan laboratorium itu.
Selang beberapa saat, ada pesan melalui aplikasi whatsapp yang mengaku dari pihak pemborong. “Tadi akang ke lokasi nya, pihak hampura telat pengerjaannya,” ujarnya.
Saat ditaya apa yang menjadi kendala terlambatnya pekerjaan, pihak yang mengaku pemborong itu menjawab terkait finansial saja.
Rencananya, pihak pemborong menjawab akan memulai lagi pekerjaan namun tidak memberikan keterangan kapan atau waktu di mulai lagi pengerjaannya.
Terkait hal ini, pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi saat dihubungi akan berkoordinasi dengan kabid terkait atas informasi dugaan lewatnya pengerjaan pembangunan laboratorium SDN Kadupugur Kalapanunggal***Aldy