Rabu, 16 Oktober 2024
BerandadeHumanitiBudayaBuka Sosialisasi Revitalisasi Bahasa Daerah Kadisdik Kabupaten Bandung: Menginspirasi Guru untuk...

Buka Sosialisasi Revitalisasi Bahasa Daerah Kadisdik Kabupaten Bandung: Menginspirasi Guru untuk Lebih Inovatif

Dejurnal.com, Bandung – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bandung dalam hal ini Bidang Pendidikan Non Formal (PNF) mengadakan kegiatan sosialisasi revitalisasi bahasa daerah di Hotel Ahadiat Sukasari Kota Bandung, Kamis (10/10/2024).

Kegiatan yang diikuti oleh guru, pengawas sekolah, dan KKG (Kelompok Kerja Guru) Bahasa Sunda ini dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Dr. H. Marlan Nirsyamsu, MM.

Marlan berharap melalui revitalisasi tersebut dapat menginspirasi guru untuk bisa inovatif, kreatif agar bahasa Sunda disenangi oleh siswa, serta meminta untuk dicoba satu hari di sekolah berbahasa Sunda.

” Melihat perkembangan zaman bahasa daerah yang tergerus terus oleh bahasa yang lain. Ini tugas kita. Salah satunya guru bahasa daerah harus berinovasi, kreatif mempertahankan bahasa daerah. Bagaimana guru bisa mendesign pembelajaran bahasa daerah agar menyenangkan sehingga siswa ingin sekali belajar bahasa daerah,” kata Marlan.

Marlan pun meminta agar ada ada komunikasi antara antara guru dan kepala sekolah untuk kemungkinan dalam satu bulan sekali pembina upacara menggunakan bahasa daerah.

Kepala Bidang Pendidikan Non Formal Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Agus Deradjat, M.Pd menyebut Revitalisasi bahasa daerah diperlukan saat ini karena gempuran budaya westernisasi.

Tujuan dari kegiatan sosialisaai tersebut, ungkap Agus sebagai upaya melestarikan bahasa Sunda di Kabupaten Bandung untuk generasi muda.

“Tujuan dari sosialisasi revitalisasi bahasa daerah ini, pertama untuk menyukseskan revitalisasi bahasa daerah. Kedua, mengetahui model-model revitalisasi dan pergerakannya. Ketiga, mengetahui revitalisasi bahasa sunda melalui kelompok belajar, san keempat mengetahui alur Festival Tunas Bahasa Ibu tingkat provinsi Jawa Barat, ” terang Agus.

Agus menyebut jumlah peserta yang mengukuti kegiatan sosialisasi ini sebanyak 55 orang terdiri dari KKG, MGMP dan pengawas sekolah.* Sopandi

Anda bisa mengakses berita di Google News

Baca Juga

JANGAN LEWATKAN

TERPOPULER

TERKINI