CIAMIS,- Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Ciamis senantiasa berkomitmen untuk mewujudkan Kabupaten Ciamis yang bersih, nyaman dan sehat.
Salah satunya dengan melakukan berbagai inovasi dan program dalam penanganan sampah. Mulai dari pembangunan bank sampah secara masif, pembangunan TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reuse, Reduce, dan Recycle), serta TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu).
Kepala Dinas PRKPLH, Okta Jabal Nugraha melalui Sekretaris Dinas (Sekdis) Aris Taufik menyampaikan bahwa Kabupaten Ciamis sedang menyiapkan infrastruktur yang layak untuk Bank Sampah Zero Waste dengan membangun di 3 titik yaitu di Desa Mekarwangi Kecamatan Sukamantri, Desa Karya Mulya Kecamatan Cisaga dan Desa Handapherang Kecamatan Cijeungjing.
“Selanjutnya akan dilakukan pengelolaan sampah melalui pendekatan berbasis pemberdayaan masyarakat, dengan pemanfaatan sampah anorganik menjadi bank sampah dengan mendaur ulang agar memiliki nilai jual lebih dan sampah organik diuraikan oleh maggot ataupun dibuat menjadi pupuk,” jelasnya ditemui di kantor DPRKPLH Rabu (20/11/2024)
Lebih lanjut Aris mengungkapkan pembangunan infrastruktur mendapatkan support bantuan keuangan kompetisi dari Provinsi Jawa Barat sebesar 1.8 Milyar untuk 3 Bank Sampah yang masing-masing mendapat 600 juta rupiah per unit Hasil dari kompetisi bisa dilaksanakan sekarang dan dimanfaatkan oleh bank sampah intinya.
“Jadi ketika bank sampah itu sudah berjalan dengan sempurna untuk pembangunannya maka kedepannya bisa terus mendapat support dari pemerintah,” jelasnya.
“Ketiga titik tersebut sudah dalam tahap pengerjaan untuk yang di Desa Karyamulya Kecamatan Cisaga sudah selesai pembangunannya dan untuk di Handapherang sedang tahap finishing jadi tinggal satu saja yang masih dalam proses pengerjaan yaitu di Desa Mekarwangi Kecamatan Sukamantri,” ungkapnya.
Aris pun menjelaskan hingga saat ini ada 305 unit bank sampah dengan 2 bank sampah induk yaitu di BSC di Ciamis dan Al-Huda di Situmandala yang ada berjalan di bawah pengawasan DPRKPLH.
“Sampai saat ini semua bank sampah tersebut berjalan dan dirasakan manfaatnya alhamdulillah di Ciamis melalui pola pemberdayaan masyarakat dengan konsep bank sampah, dari 305 unit bank sampah juga partisipan dari masyarakat sudah melaksanakan sekitar 39% pengurangan sampah yang ada di masyarakat melalui konsep 3R sebanyak 80% sampah sudah terkelola dengan baik yang tersisa hanya tinggal residu,” tuturnya.
Aris juga mengatakan, timbulan sampah melalui pendekatan diketahui setiap orang menghasilkan sampah 0.4kg perorang maka dari 1,25 juta jiwa penduduk Ciamis dihasilkan 499 ton sampah perhari dengan penanganan yang dilaksanakan oleh DPRKPLH melalui TPST Bank Sampah dan partisipasi masyarakat.
“Jadi hanya tinggal residu sebesar kurang lebih 60 sampai 70 ton perhari yang dikirim ke 2 TPA yaitu TPA Ciminyak Karyamulya dan TPA Sindangrasa Cigayam,” ucapnya.
Aris menegaskan dengan Zero Waste Manajemen maka dua TPA mampu menampung sampah Kabupaten Ciamis sampai 15/20 tahun kedepan.
Aris berpesan kepada masyarakat Kabupaten Ciamis, terkait sampah bukan hanya peran pemerintah saja tetapi juga diperlukan peran semua masyarakat untuk penanganannya dengan itu menghimbau kepada semuanya untuk melaksanakan 3R dari rumah.
“Mari jalankan metode pengelolaan sampah, 3R (Reduce, Reuse, Recycle), yaitu mengurangi, menggunakan ulang, dan mendaur ulang sampah kita ciptakan Ciamis yang bersih, aman, sehat bersama-sama,” pungkasnya.(Nay)**