Ciamis,– Dalam rangka penyaluran Bantuan Pangan (Banpang) yang bersumber dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP), Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ciamis Andang Firman Triyadi melakukan pemeriksaan kualitas beras dan monitoring di Kompleks Pergudangan Bulog Pamalayan, Ciamis, Jawa Barat, pada Rabu (11/12/2024).
Hal ini bertujuan untuk memastikan kualitas beras yang akan disalurkan kepada masyarakat dalam kondisi baik.
Selain itu, Pemeriksaan beras juga bertujuan untuk mengetahui kuantitas beras mencukupi kebutuhan KPM di Kabupaten Ciamis.
Andang menjelaskan proses pemeriksaan kualitas beras dilakukan secara rinci, mulai dari pengecekan berat, kadar air, hingga kualitas nasi hasil tanak.
“Kami memeriksa per lima karung secara acak untuk memastikan beratnya sesuai standar. Selanjutnya, kami cek kadar air dan tingkat ‘broken’ beras. Alhamdulillah, hasilnya sesuai standar” jelasnya.
Disediakan pula Nasi dari beras bantuan untuk acuan apakah beras tersebut layak dikonsumsi atau tidak.
“Kami juga mencoba nasi dan liwet dari beras tersebut, dan hasilnya cukup baik,” ujar Andang.
Menurut Andang program ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Ciamis akan ketersediaan pangan.
“Dengan program ini diharapkan ketersediaan beras Kabupaten Ciamis tetap terjamin, baik dari segi kualitas maupun kuantitas serta dengan harga yang terjangkau, masyarakat bisa mendapatkan beras yang layak,” lanjutnya.
Untuk tahun 2024, program Banpang ini akan disalurkan kepada 20.269 keluarga penerima manfaat (KPM), masing-masing mendapatkan 10 kilogram beras.
Pemerintah Kabupaten Ciamis bekerja sama dengan Bulog memastikan beras yang disalurkan memenuhi standar kualitas.
“Kami percaya Bulog memiliki tenaga ahli dan sistem pengawasan ketat untuk memastikan kualitas beras, baik premium maupun medium,” katanya
“Kami juga terus memonitor ketersediaan dan pengadaan beras agar kebutuhan pangan masyarakat tetap terpenuhi, khususnya dalam dua bulan ke depan,” tutup Andang.(
Diketahui pengiriman pertama hari ini Rabu (11/12/2024) dengan tujuan Karangpawitan – Kawali (sebanyak kurang lebih 10 Ton (Nay)**