Dejurnal.com, Bandung – Pekan Olah Raga (POR) DPRD Kabupaten Bandung Tahun 2025 digelar di Lapang Voli Indoor Si Jalak Harupat Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung dari tanggal 21 hingga 25 Januari 2025.
POR DPRD Tahun 2025 dibuka oleh Ketua DPRD Kabupaten Bandung, Hj. Renie Rahayu Fauzi dan dihadiri oleh Sekda Kabupaten Bandung Cakra Amiyana, Kepala Dispora Kabupaten Bandung Erwin Rinaldi, serta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau yang mewakili.
Hj. Renie mengatakan, POR DPRD ini dilandasi dengan semangat dalam upaya menata kesehatan diri dan masyarakat. Kegiatan ini juga menurut Hj. Renie sebagai bentuk hiling dan refreshing anggota DPRD Kabupaten Bandung setelah melewati masa -masa kontestasi baik itu dalam Pileg maupun dalam Pilkada.
POR DPRD ini juga menurut Hj.Renie merupakan inisiatif para pimpinan DPRD Kabupaten Bandung disepakati Badan Musyawarah DPRD (Bamus). POR DPRD ini bisa dibilang menjadi pertama kalinya digelar di Indonesia, karena DPRD di daerah lain pun belum pernah ada.
“Mudah-mudahan kegiatan ini bukan hanya tahun ini saja, tapi kita bisa melaksanakan kegiatan ini di tahun-tahun berikutnya,” kata Hj. Renie saat membuka POR DPRD Tahun 2025, Selasa (21/1/2025).
Ketua Panitia Pelaksana POR DPRD Kabupaten Bandung Acep Ana menyebut, POR DPRD ini mempertandingkan 4 cabang olah raga yakni, Futsal, Tenis Meja, Bulu Tangkis, dan Voly Bal, dan diikuti oleh 5 kontingen yakni: Komisi A,B,C, D ditambah Sekretariat Humas DPRD Kabupaten Bandung.
“Hari ini futsal, besok Rabu Tenis Meja, Kamis Bulu Tangkis, dan Jum’at Volly Bal. Jadi yang suka Futsal bisa Futsal lagi, yang suka Bulu Tangkis bulu tangkis lagi,” kata Acep di sela pertandingan Futsal yang digelar di hari pertama.
Menurut Acep Ana, di DPRD potensi perbedaan pendapatnya kental. ” Ada muatan-muatan politis, muatan kepentingan dan sebagainya, di samping kita juga sama-sama memperjuangkan aspirasi pada dapil yang berbeda. Jadi potensi itu kita cairkan di POR DPRD ini,” katanya.
Yang kedua, lanjut Ana DPRD itu pekerjaannya rapat dan rapat, banyak duduk terkadang olah raga itu terlupakan. ” Jadi dengan adanya POR DPRD ada semacam stimulus. POR DPRD ini mudah-mudahan berkelanjutan,” kata Acep Ana.***Sopandi