Dejurnal, CIAMIS,- Kantor Pos Ciamis kembali menyalurkan bantuan sembako Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT). Selasa (25/02/2025).
Bantuan ini diberikan kepada masyarakat yang terdaftar sebagai penerima manfaat untuk membantu memenuhi kebutuhan pokok mereka.
Diketahui Kabupaten Ciamis terdiri dari 27 kecamatan. Tercatat ada sebanyak 8.000 orang Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Tim Penyalur Kantor Pos Ciamis, Andrey mengatakan untuk penyaluran dibagi di dua lokasi, yakni 10 kecamatan di Kantor Pos Banjar dan 17 kecamatan di Kantor Pos Ciamis.
“Penyaluran sudah dilaksanakan dari hari kemarin hari ini merupakan hari kedua, tercatat sebanyak 700 KPM yang menerima bantuan di hari ini,” jelasnya.
Menurut Andrey untuk menghindari menumpuknya antrian pembagian bantuan sudah dijadwalkan per kecamatan atau desa. Dimana pendamping desa sebelumnya mensosialisasikan jadwal tersebut kepada KPM.
“Sebelumnya para penerima manfaat mendapatkan surat keterangan pengambilan yang diambil atau dibagikan oleh pendamping desa, saat membagikan surat tersebut juga dijelaskan waktu pengambilannya,” terangnya
Andrey menghimbau bahwa penerima manfaat menggunakan bantuan secara tepat sasaran yaitu untuk pemenuhan kebutuhan sembako atau penunjang pendidikan anak.
“Sesuai namanya Bantuan Pangan dan PKH Sembako maka uang yang diterima harus dipergunakan sesuai kebutuhan, seperti sembako untuk konsumsi sehari-hari tidak unru membeli rokok atau barang yang tidak sesuai dengan tujuan program,” tegasnya
Dikatakan Andrey, bagi KPM yang berhalangan hadir, seperti lansia atau orang sakit, Kantor Pos Ciamis menyediakan layanan antar langsung ke rumah tanpa biaya tambahan.
“Kalau ada penerima yang tidak bisa datang, kami akan mengantarkan bantuan langsung ke rumahnya. Penerima wajib menerima sendiri atau diwakili oleh anggota keluarga dalam satu Kartu Keluarga (KK) dengan membawa dokumen yang diperlukan,” paparnya
Proses penyaluran ini diharapkan dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama menjelang bulan Ramadan, serta memastikan bantuan tersalurkan dengan tepat sasaran sesuai regulasi yang berlaku.
Satim, salah satu penerima manfaat yang berasal dari Linggasari, mengaku bersyukur menerima bantuan BPNT sebesar Rp600.000.
“Alhamdulillah saya sering mendapatkan, tapi waktunya tidak tentu, kalau tidak salah sekitar tiga bulan sekali,” ujarnya.
Satim mengungkapkan pencairan bantuan melalui Kantor Pos lebih praktis dibandingkan dirinya harus mengambil ke desa. Karena jarak dari rumah ke desa lebih jauh daripada ke kantor pos.
Pemerintah diharapkan terus meningkatkan efektivitas penyaluran bantuan agar semakin tepat sasaran dan memberikan manfaat maksimal bagi penerima. (Nay)**