Dejurnal.com, Kota Bandung – Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menyiapkan serangkaian langkah strategis untuk menghadapi tekanan ekonomi global, termasuk imbas dari kebijakan tarif ekspor yang diterapkan oleh sejumlah negara tujuan utama, seperti Amerika Serikat.
“Kita sudah menyiapkan strategi, salah satunya dengan mengkonsolidasikan seluruh industri di Jawa Barat, terutama yang mengekspor ke Amerika,” ujar Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi, Sabtu (12/4/2025).
Menurut Gubernur Dedi, pekan depan Pemda Provinsi Jawa Barat akan mengumumkan paket insentif guna meringankan beban biaya produksi industri, khususnya sektor manufaktur yang terdampak langsung.
“Pemerintah juga harus membuka berbagai insentif untuk meringankan beban produksi. Banyak opsi yang akan kita umumkan minggu depan,” jelasnya.
Selain insentif fiskal, Gubernur Dedi juga mendorong perluasan pasar ekspor non-tradisional sebagai langkah diversifikasi pasar. Menurutnya, potensi pasar global sangat terbuka, namun perlu diperkuat melalui diplomasi dan negosiasi dagang yang lebih aktif.
“Pasar kita ini terbuka dan luas. Negosiasinya harus dilakukan agar produk-produk kita tetap bisa bersaing,” tegasnya.
Upaya ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi untuk menjaga kelangsungan dunia usaha dan lapangan kerja di Jawa Barat di tengah ketidakpastian ekonomi global.***Red