• Garut
  • Karawang
  • Purwakarta
  • Bandung
  • Ciamis
  • Cianjur
  • Subang
  • Sukabumi
  • indramayu
No Result
View All Result
  • Login
deJurnal.com
Sabtu, Mei 31, 2025
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel
No Result
View All Result
deJurnal.com
No Result
View All Result

in deNews

Pemkab Ciamis Dorong Inovasi Pendidikan Inklusif : Tak Ada Anak yang Tidak Sekolah

bydejurnalcom
Senin, 14 April 2025
Reading Time: 4 mins read
Foto : Sekda Ciamis Andang Firman Triyadi berfoto bersama usai membuka acara FGD Penanganan ATS di Aula Desa Imbanagara raya Ciamis . Senin 14/04/2025)

Foto : Sekda Ciamis Andang Firman Triyadi berfoto bersama usai membuka acara FGD Penanganan ATS di Aula Desa Imbanagara raya Ciamis . Senin 14/04/2025)

ShareTweetSend

Dejurnal, Ciamis,-  Pemerintah Kabupaten Ciamis terus menunjukkan komitmennya dalam berinovasi  mengatasi persoalan Anak Tidak Sekolah (ATS).

Hal ini ditegaskan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Ciamis, Andang Firman Triyadi, saat memberikan sambutan dalam Forum Penanganan Anak Tidak Sekolah yang digelar di Aula Desa Imbanagara Raya, Senin (14/04/2025).

Andang menyampaikan bahwa persoalan anak yang tidak mengenyam pendidikan formal bukan semata karena faktor ekonomi, tetapi juga karena kurangnya kemauan dan kesadaran kolektif.

BacaJuga :

Bupati Herdiat Lantik 364 ASN, Tekankan Integritas dan Profesionalisme

Kebakaran Pabrik Tahu di Pasir Ipis Banjaranyar, Kerugian Capai Rp10 Juta

Satu Surat Sejuta Senyum, Dinkes Ciamis Ajak Masyarakat Rayakan HLUN 2025 Dengan Berikan Surat Pada Lansia

“Yang namanya sekolah formal sekarang itu sudah mendekat ke masyarakat, hampir di semua tempat sudah ada. Tinggal sekarang kemauan kita untuk mengajak dan mendorong anak-anak agar mau sekolah,” ujarnya

Andang  menyoroti pentingnya inovasi dalam menyediakan layanan pendidikan yang fleksibel.

Menurutnya, saat ini sudah tersedia berbagai alternatif pendidikan non-formal yang bisa disesuaikan dengan waktu dan kondisi anak-anak.

“Sekarang ini sekolah bisa kapan saja. Ada SD dengan program kejar paket, ada SMP, bahkan SMA. Ke depan sangat mungkin bisa sampai perguruan tinggi atau unit pendidikan terbuka. Jadi tidak ada alasan lagi untuk tidak sekolah,” tegasnya.

Lebih lanjut, Andang menggarisbawahi bahwa biaya bukan lagi menjadi kendala utama dalam mengakses pendidikan, pemerintah telah banyak memberikan kemudahan dalam hal anggaran.

“Saya yakin sekarang masalah biaya sudah semakin ringan. Pendidikan juga tidak harus selalu bawa buku tulis. Yang penting kemampuan dasar baca, tulis, dan hitung bisa tercapai perlu didefinisikan secara lebih fleksibel,” jelasnya.

Andang mengajak seluruh pihak untuk mulai berpikir lebih terbuka dalam mendefinisikan kelulusan, tidak hanya dari sisi administratif.

“Banyak pelaku ekonomi yang bahkan tidak lulus SMP, tapi kemampuannya di atas lulusan SMA. Ada yang hanya lulus SD, tapi analisa ekonominya setingkat sarjana. Ini fakta. Maka perlu ada terobosan, apakah mungkin seseorang bisa ikut ujian SD atau SMP hanya dengan beberapa kali pertemuan dan dinyatakan lulus jika memenuhi kriteria dasar,”  paparnya

Dalam kesempatan itu, Andang  memaparkan beberapa langkah strategis dalam penanganan ATS. Yang pertama adalah integrasi data ATS antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“Data harus sinkron. Saat anak lulus SD, data di-update di Kartu Keluarga, karena BPS ambil datanya dari situ. Kalau tidak update, kita yang kerepotan. Ini perlu kerja sama dan saling mengingatkan,” ujarnya

Andang menekankan pentingnya pendekatan yang mengedepankan kearifan lokal dan sosialisasi yang menyentuh langsung masyarakat.

“Kadang orang tua enggan menyekolahkan anak karena merasa sekolah itu mahal. Belum lagi harus beli baju, buku, dan lain-lain. Padahal sekarang banyak program, tinggal informasinya saja yang belum sampai. Maka kita harus hadir, dekati mereka, dan tawarkan solusi,” imbuhnya.

Andang mencontohkan pendekatan berbasis lokal seperti pembelajaran malam hari di tempat ngaji sebagai salah satu solusi.

“Bisa nggak belajar itu dilakukan tiap malam sepulang Isya, misalnya di tempat mengaji? Itu lebih realistis untuk sebagian masyarakat. Tinggal kurikulumnya disesuaikan. Inilah pentingnya inovasi pendidikan yang ramah pekerja dan sesuai kultur lokal,” katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Erwan Darmawan, menegaskan bahwa penanganan anak putus sekolah merupakan bagian penting dari strategi peningkatan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) dan Harapan Lama Sekolah (HLS).

“Kalau RLS itu perbaikan tingkat pendidikan saat ini, sedangkan HLS adalah investasi pendidikan jangka panjang. Anak putus sekolah itu jelas berada di HLS, karena targetnya adalah anak usia 7 sampai 18 tahun,” ujarnya

Erwan menjelaskan, anak putus sekolah terbagi dalam tiga kelompok utama yaitu anak yang belum pernah belajar seumur hidup, anak yang putus di tengah jalan (drop out), dan anak yang sudah lulus tetapi tidak melanjutkan ke jenjang berikutnya.

“Penanganan anak putus sekolah bukan hanya tugas Dinas Pendidikan, tapi tanggung jawab kita bersama. Pak Bupati dan Pak Sekda sering mengingatkan soal pentingnya kolaborasi nyata lintas dinas,” tambahnya

Pada tahun 2022, Kabupaten Ciamis mencatat percepatan signifikan dalam peningkatan RLS dan HLS melalui inovasi program *Imas-Gemas*. Namun, dalam perkembangannya, laju peningkatan mulai melandai. Setelah ditelusuri, penyebab utamanya diduga karena masalah administrasi kependudukan.

“Contoh sederhana, ada anak saya yang sudah kuliah, tapi masih tercatat sebagai pelajar SD di KK. Jika tidak diperbarui, ini akan jadi beban RLS kita,” ungkap Erwan.

Berdasarkan data nasional, saat ini terdapat sekitar **13.000 anak tidak sekolah** di Kabupaten Ciamis. Meskipun angka tersebut besar, namun program *Imas-Gemas* telah berhasil mengembalikan sekitar **11.000 anak** untuk melanjutkan pendidikan, khususnya melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

“Dari 11.000 anak itu, 5.000 merupakan anak putus sekolah yang kembali belajar di PKBM. Ini menunjukkan minat belajar masih tinggi,” jelas Erwan.

Dijelaskan Erwan tahun 2025, Dinas Pendidikan memprioritaskan validasi data. Data anak putus sekolah telah dibagi per desa dan per alamat.

Namun, keabsahan data ini perlu diverifikasi lebih lanjut, karena bisa saja ada anak yang sudah meninggal, pindah, atau bekerja di luar daerah tetapi masih terdata di Ciamis.

“Target kami jelas. Setelah data valid, kita bisa tetapkan sasaran utama program. Tahun ini kita fokus validasi, dan diharapkan selesai awal 2026. Tapi bukan berarti sekarang kita diam, anak-anak yang sudah terdata tetap kami layani,” tegas Erwan.

Dinas Pendidikan juga menggandeng Disdukcapil untuk melakukan pembaruan data Kartu Keluarga setiap tahun agar data pendidikan tetap sinkron.

Selain itu, Dinas Pendidikan telah mengintegrasikan pelatihan keterampilan ke dalam program PKBM. Di wilayah pertanian, peserta PKBM diberikan pelatihan pertanian melalui kerja sama dengan Dinas Pertanian. Sementara di wilayah lain, pelatihan menjahit diberikan bagi ibu-ibu bersama Dinas Tenaga Kerja.

“Kami tidak hanya memberikan pendidikan formal dan ijazah, tapi juga bekal keterampilan yang bisa langsung digunakan masyarakat,” kata Erwan.

Di akhir pernyataannya, Erwan mengajak seluruh pihak untuk bergerak bersama.

“Tidak ada satu pun anak di Ciamis yang boleh tertinggal. Ini tanggung jawab kita bersama,” pungkasnya. (Nay)**

Ikuti Whatsapp Channel deJurnalcom
Tags: CiamisPendidikan Inklusif
Previous Post

Mahasiswa PPG IPI Kolaborasi dengan Dispusipda Garut Cerdaskan Generasi di SDN 1 Sukamukti

Next Post

Dianggap Tak Beretika, DPC Demokrat Purwakarta Sampaikan Ini Kepada Abang Ijo Hapidin

Related Posts

deNews

Peringati HLUN ke-29 LLI Kabupaten Ciamis Gelar Rangkaian Kegiatan Meriah

Rabu, 28 Mei 2025
deNews

Kapolres Ciamis Berhasil Ungkap Sindikat Pencurian Alat Berat di Cikoneng, Tiga Tersangka Diamankan

Senin, 26 Mei 2025
deNews

Kasus Asusila Anak Marak di Ciamis, Kapolres Ungkap Dua Kasus Baru Dengan Figur Ayah

Senin, 26 Mei 2025
deNews

Bupati Herdiat Lantik 364 ASN, Tekankan Integritas dan Profesionalisme

Senin, 26 Mei 2025
deNews

Kebakaran Pabrik Tahu di Pasir Ipis Banjaranyar, Kerugian Capai Rp10 Juta

Senin, 26 Mei 2025
deNews

Satu Surat Sejuta Senyum, Dinkes Ciamis Ajak Masyarakat Rayakan HLUN 2025 Dengan Berikan Surat Pada Lansia

Minggu, 25 Mei 2025

ADVERTISEMENT

DeepReport

Peternakan Ayam Manggis Tepis Tudingan Perusahaan Tak Salurkan CSR

Senin, 4 November 2019

Siapa Pengelola dan Penerima Manfaat CSR Peternakan Ayam Manggis Senilai 4 Miliar?

Rabu, 6 November 2019

KabarDaerah

KMPI Soroti Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Daerah Irigasi Lakbok Utara

Rabu, 29 September 2021

Bravo Komando Cianjur Kedatangan Tamu Istimewa, Keluarga Wapres

Selasa, 7 April 2020
Ilustrasi petani sedang menyedot air sawah dengan mesin.

Kabid Pemdes Garut : Kepmendes 3/2025, 20 Persen Dana Desa Fokus Pada Ketahanan Pangan

Rabu, 19 Maret 2025

Danrem 063/SGJ Cirebon Kunjungan Kerja Tinjau Cluster Baru Diperusahaan

Selasa, 29 September 2020
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Drs. H. Nurdin Yana, MH

Sekda : Kebijakan Efisiensi Anggaran, APBD Kabupaten Garut Terkoreksi Rp 78 Miliar

Senin, 17 Februari 2025

Bukannya Berkurang, Positif Covid-19 di Subang Malah Bertambah Jadi 50 Orang

Jumat, 5 Juni 2020

Banyak Dibaca

  • 270 Siswa Meriahkan FLS3N Tingkat Kabupaten Ciamis, Siap Melaju ke Provinsi Jawa Barat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dulur Galuh SDR Juara LGSD Cup 2025, Tumbangkan Tim Senior RSUD Ciamis Lewat Aksi Gemilang Pemain Muda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kabar Gembira! Pemkab Ciamis Hapus Denda Pajak PBB-P2, Berlaku 1 Mei-31 Juli 2025

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Terinspirasi Mendiang Kadisdik Asep, Program Pendampingan Mental Hypno Educare Masuk Nominasi LID Bapedda

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Juara I Lomba Menulis Cerita pada FLS3N, Maritza Bakal Mewakili Kecamatan Arjasari ke Tingkat Kabupaten Bandung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Terkini

Ketua Umum BMI dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung Serahkan Bantuan CSR ke Ponpes Mashalihul Mursalat

Sabtu, 31 Mei 2025

Libur Panjang Cuti Bersama, Perlukah Tim Jaga Untuk Pelayanan Publik ?

Sabtu, 31 Mei 2025

Tiga Atlet Panjat Tebing Wakili Kabupaten Ciamis di Kejurprov FPTI Jawa Barat 2025

Jumat, 30 Mei 2025

Amankan Peringatan Hari Kenaikan Isa Almasih, Polres Purwakarta Lakukan Sterilisasi Gereja

Jumat, 30 Mei 2025

Pelepasan Calon Jemaah Haji Kloter 56, Staf Ahli Bupati Sukabumi Ingatkan Hal Penting Ini

Kamis, 29 Mei 2025

Kanal

  • Budaya
  • BumDesa
  • deBisnis
  • deEdukasi
  • deHumaniti
  • deNews
  • dePolitik
  • dePraja
  • deSport
  • deWisata
  • GerbangDesa
  • Hukum dan Kriminal
  • Kalam
  • Legislator
  • Nasional
  • OpiniKita
  • Parlementaria
  • Regional
deJurnal.com

PT. MEDIA PANTURA GROUP
Jalan Raya Rawadalem Blok Bunga Rangga
Balongan - Indramayu
Email : redaksi.dejurnal@gmail.com

Dapur Redaksi :
Jl. Mekar Biru II No. 56 Cileunyi - Bandung

  • dePrint
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Pasang Iklan
  • Karir

© 2025 deJURNAL.com. Allright Reserved.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • deNews
  • dePraja
  • dePolitik
  • deEdukasi
  • deBisnis
  • deHumaniti
  • GerbangDesa
  • dejurnal channel

© 2025 dejurnal.com. All Right Reserved

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In