Dejurnal,Ciamis,- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Ciamis terus berkomitmen menghadirkan pelayanan publik yang inklusif dan merata.
Melalui program jemput bola, Disdukcapil menyasar warga yang tidak dapat hadir langsung ke kantor layanan, seperti penyandang disabilitas, lansia, serta warga yang tengah sakit.
Meski hari libur, tim Disdukcapil tetap aktif memberikan layanan perekaman KTP elektronik (KTP-el) secara langsung ke rumah warga. Pada Kamis (29/05/2025), petugas melakukan kunjungan ke dua desa di wilayah Kabupaten Ciamis.
Kunjungan pertama dilakukan pukul 11.00 WIB ke Desa Karangampel, dengan menyasar dua warga yaitu Eti Nurbaeti, penyandang disabilitas di Dusun Babakan RT 2 RW 1 dan Yadi, warga sakit di Dusun Kidul RT 01 RW 06
Selanjutnya, pada pukul 14.30 WIB tim bergerak ke Desa Cisadap, mendatangi Warniti, warga lanjut usia di Dusun Cibodas Desa Cisadap.
Dalam setiap kunjungan, tim Disdukcapil membawa perangkat perekaman portabel yang memungkinkan proses perekaman dilakukan secara cepat dan efisien di rumah warga.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Ciamis, Yayan Muhamad Supyan, menegaskan bahwa layanan tersebut merupakan bentuk nyata dari pelaksanaan instruksi Bupati Ciamis untuk memastikan pelayanan publik menjangkau seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali.

“Kami hadir langsung ke rumah warga yang tidak memungkinkan datang ke kantor, seperti penderita lumpuh, disabilitas, sakit menahun, atau gangguan kejiwaan. Ini bentuk tanggung jawab kami dalam menjamin hak kependudukan warga negara,” ujarnya
Yayan menegaskan bahwa program jemput bola tersebut bersifat selektif dan ditujukan hanya bagi warga yang benar-benar membutuhkan.
“Kami himbau untuk warga yang masih sehat dan mampu beraktivitas agar melakukan perekaman secara langsung di kantor Disdukcapil atau layanan kecamatan demi efisiensi logistik dan optimalisasi peralatan yang terbatas,” tambahnya.
Lebih lanjut Yayan menerangkan program jemput bola Disdukcapil Ciamis menjadi bagian dari transformasi pelayanan publik yang lebih humanis, responsif, dan berkeadilan.
“Dengan kehadiran layanan hingga ke rumah warga mampu menunjukkan kepada masyarakat bahwa Disdukcapil tidak terikat waktu maupun tempat dalam memastikan terpenuhinya hak-hak sipil seluruh masyarakat,” tuturnya
Yayan berharap dengan program jemput bola banyak warga yang merupakan penyandang disabilitas maupun lansia dapat terbantu.
“Semakin banyak warga yang memiliki keterbatasan terbantu dan dapat mengakses berbagai layanan sosial dan kesehatan karena KTP itu merupakan modal awal dan dasar berbagai persyaratan,” pungkasnya (Nay Sunarti)