Dejurnal, Ciamis,- Di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan mental anak, sebuah inovasi lokal dari Kabupaten Ciamis berhasil mencuri perhatian. Hypno Educare, program pendampingan mental anak berbasis hipnosis ringan dan Neuro-Linguistic Programming (NLP), resmi masuk nominasi dalam Lomba Inovasi Daerah Kabupaten Ciamis 2025.
Digagas oleh pendidik sekaligus praktisi hipnoterapi NLP, Nanang Heryanto, S.Pd.I, M.Pd., CH., CHt., CNNLP, program tersebut dirancang khusus untuk anak-anak Sekolah Dasar (SD) yang mulai menunjukkan gejala stres, kecemasan, dan penurunan kepercayaan diri akibat tekanan zaman.
Menurut Nanang Hypno Educare menawarkan pendekatan edukatif dan preventif, bukan terapi klinis, dengan metode yang ringan, menyenangkan, dan mudah dipahami anak-anak.
“Anak-anak hari ini menghadapi tekanan yang tak ringan. Melalui pendekatan ini, kami ingin membantu mereka membangun ketangguhan mental sejak dini,” ujarnya Senin (05/05/2025)
Nanang menjelaskan Hypno Educare kini didukung oleh komunitas New Hope Academy yang diprakarsai oleh Nanang bersama Enang, S.Pd.I, melibatkan para alumnus pelatihan Hipnoterapi IBH dalam pengembangan modul dan pelatihan guru, yang tidak hanya menyasar anak-anak, tetapi juga melibatkan guru dan orang tua untuk menciptakan ekosistem belajar yang positif dan suportif.
“Pendekatan ini menjadi jembatan antara sekolah, rumah, dan dunia batin anak-anak. Kami hadir bukan sebagai terapis, tetapi sebagai sahabat,” jelasnya
Nanang mengungkapkan Hypno Educare terinspirasi dari cita-cita mendiang Dr. H. Asep Saepul Rahmat, mantan Kepala Dinas Pendidikan Ciamis, yang pernah menggagas Rumah Terapi Ciamis.
“Meski belum berbentuk fisik, program tersebut telah menjadi cikal bakal upaya komunitas dalam mendampingi anak-anak secara psikologis,’ ungkapnya
Menurut Nanang nasuknya Hypno Educare ke dalam nominasi inovasi daerah disambut positif oleh Bappeda Ciamis.
“Menurut Bapedda Inovasi ini dinilai menyentuh kebutuhan mendesak masyarakat dalam pendidikan dan kesehatan mental,” tuturnya.
Nanang menegaskan, pembuatan program tersebut tidak semata mengejar penghargaan tetapi merupakan upaya jangka panjang dalam mendukung pendidikan.
“Kami siap bermitra dengan pemerintah daerah untuk mengintegrasikan program ini ke dalam sistem pendidikan,” tegasnya.
Nanang berharap dengan pendekatan yang ilmiah, empatik, dan berbasis komunitas, Hypno Educare menjadi bukti bahwa solusi bagi isu kompleks seperti kesehatan mental anak bisa lahir dari gerakan akar rumput.
“Mudah-mudahan kedepannya lebih banyak pihak terlibat dalam memperluas jangkauan program demi masa depan anak-anak Ciamis yang lebih sehat secara mental dan emosional,” pungkasnya.(Nay Sunarti)