Dejurnal, Ciamis,- Upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui jalur pendidikan nonformal terus menunjukkan hasil nyata di Kabupaten Ciamis.
Sebanyak 299 warga Desa Beber Kecamatan Cimaragas, dinyatakan lulus dari program pendidikan kesetaraan yang diselenggarakan oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Hikmah, dalam sebuah momentum yang disambut penuh rasa syukur dan haru di Balai Desa Beber. Senin (30/06/2025)
Kegiatan tasyakur kelulusan yang digelar dengan dukungan Pemerintah Desa Beber, menjadi simbol kuatnya kolaborasi antara pemerintah desa dan lembaga pendidikan nonformal dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Pendidikan di tingkat lokal. Dari total lulusan, 188 peserta menyelesaikan program Paket C (setara SMA) sementara 111 peserta lulus dari Paket B (setara SMP).
Keberhasilan tersebut sejalan dengan visi Bupati Ciamis Dr. H. Herdiat Sunarya yang menekankan pentingnya penguatan SDM sebagai fondasi pembangunan daerah, melalui sinergi lintas sektor, termasuk di tingkat desa.
Program pendidikan nonformal melalui PKBM dianggap sebagai instrumen strategis untuk memperluas akses pendidikan, menurunkan angka putus sekolah, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa
Kepala Bidang Pendidikan PAUD dan Pendidikan Nonformal (PNF) Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Eka Yudha K., menyatakan apresiasi atas sinergi yang telah dibangun antara PKBM Hikmah dan Pemerintah Desa Beber.
“Kelulusan ini bukan sekadar seremoni. Ini adalah bukti bahwa ketika desa dan lembaga pendidikan bersatu, hasilnya adalah transformasi nyata pada masyarakat. Rata-rata lama sekolah di Desa Beber kini meningkat dampaknya tentu luas, termasuk bagi Indeks Pembangunan Manusia (IPM),” ujar Eka Yudha.
Salah satu terobosan yang menjadi perhatian dalam acara ini adalah program “Satu Kambing Satu Anak”, gagasan dari Kepala Desa Beber.
Melalui program tersebut orang tua siswa SD diberikan seekor kambing, yang kemudian dipelihara hingga berkembang biak. Hasil penjualannya kelak akan digunakan untuk membiayai pendidikan anak ke jenjang SMP.
“Ini solusi lokal yang kreatif dan berdaya guna. Inisiatif seperti ini sangat kontekstual dan bisa jadi model nasional dalam mencegah anak putus sekolah karena alasan ekonomi,” tambah Eka.
Kisah sukses Desa Beber diharapkan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Ciamis. Semangat kolaboratif dan inovatif dinilai sebagai kunci dalam mempercepat kemajuan pendidikan masyarakat desa.
“Kami mengajak kepala desa lainnya untuk mengadopsi semangat ini. Jadikan pendidikan sebagai prioritas utama pembangunan desa. Ketika SDM unggul, maka desa akan maju dan mandiri,” pungkas Eka. ( Nay Sunarti)