Dejurnal, Ciamis,- Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) menggelar kegiatan sosialisasi pencegahan dan penyelesaian perselisihan hubungan industrial, mogok kerja, serta penutupan perusahaan di daerah kabupaten/kota di ruang pertemuan Disnaker Kabupaten Ciamis, Kamis (24/07/2025).
Kepala Disnaker Kabupaten Ciamis, Dase Fadlil Yusdy Mubarak, S.H., dalam sambutannya menyampaikan bahwa hubungan industrial merupakan aspek penting dalam menciptakan iklim kerja yang kondusif, harmonis, dan dinamis.
“Oleh sebab itu penanganan persoalan hubungan industrial harus dilakukan secara komprehensif sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.
Menurut Dase, hubungan industrial yang sehat dibutuhkan untuk menjaga keberlangsungan dunia kerja.
“Kita ingin semua pihak, baik pengusaha maupun pekerja, memahami hak dan kewajibannya masing-masing serta mampu menyelesaikan konflik secara dialogis,” tuturnya.
Dikatakan Dase dalam forum tersebut, para peserta yang terdiri dari unsur pengusaha dan pekerja diberikan pemahaman mengenai pentingnya mencegah konflik hubungan industrial sejak dini.
“Salah satu solusi yang kami sosialisasikan adalah pembentukan Lembaga Kerja Sama (LKS) Bipartit di setiap perusahaan,” imbuhnya.
Dase menjelaskan LKS Bipartit merupakan forum komunikasi dan konsultasi antara pengusaha dan pekerja yang berfungsi sebagai wadah penyampaian aspirasi dan penyelesaian masalah secara internal.
“Keberadaan forum ini dinilai mampu meningkatkan komunikasi dua arah, mencegah konflik, serta membangun hubungan kerja yang lebih harmonis,” jelasnya.
Lebih lanjut Dase menekankan bahwa pembentukan dan penguatan LKS Bipartit membawa berbagai manfaat, di antaranya:
1. Meningkatkan komunikasi dua arah antara pengusaha dan pekerja.
2. Menjadi forum penyampaian aspirasi dan solusi internal.
3. Meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan pekerja.
4. Mencegah konflik dan perselisihan hubungan kerja.
5. Mendorong penyelesaian masalah melalui musyawarah.
6. Mewujudkan hubungan kerja yang kondusif, harmonis, dan berkelanjutan.
Dase berharap melalui kegiatan tersebut seluruh peserta memperoleh pemahaman yang lebih luas mengenai penyelesaian perselisihan hubungan industrial, serta membangun komunikasi yang terbuka dan konstruktif di tempat kerja.
“Kami berharap hubungan kerja yang telah terjalin antara pengusaha dan pekerja di Ciamis dapat terus dijaga dengan baik dan berkelanjutan,” pungkasnya.(Nay Sunarti)