Dejurnal, Ciamis,– Pemerintah Kabupaten Ciamis terus memantapkan langkah untuk meraih predikat Kabupaten/Kota Sehat (KKS) kategori Wistara pada tahun 2025. Upaya ini ditandai dengan pelaksanaan verifikasi lanjutan yang digelar bersama tim pembina dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Selasa (26/08/2025).
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis, dr. Eni Rochaeni, yang juga menjadi bagian dari tim pembina KKS, menjelaskan bahwa verifikasi lanjutan tersebut bertujuan melengkapi dokumen, menandatangani berita acara, serta memastikan seluruh indikator terpenuhi.
“Target kita adalah Kabupaten Sehat Wistara. Tinggal sedikit lagi melengkapi kekurangan dokumen dan menyempurnakan proses verifikasi lapangan,” ujarnya Rabu (27/08/2025)
Dijelaskan Eni Kabupaten Ciamis berada di bagian tenggara Provinsi Jawa Barat, dengan luas wilayah 159.593,70 hektare. Terdiri dari 27 kecamatan, 7 kelurahan, 258 desa, serta 1.277 dusun dengan jumlah penduduk sekitar 1,29 juta jiwa.
“Mayoritas masyarakat kita menggantungkan hidup dari sektor pertanian, perkebunan, perdagangan, dan jasa,” jelasnya.
Eni menjelaskan dengan potensi sumber daya alam dan budaya yang melimpah, Ciamis juga menghadapi tantangan besar dalam menjaga kualitas lingkungan, kesehatan masyarakat, dan keberlanjutan pembangunan.
“Hal itulah yang menjadi alasan kuat bagi pemerintah daerah untuk berkomitmen pada program Kabupaten Sehat,” katanya.
Menurut Eni upaya menuju Kabupaten Sehat bukan hal baru bagi Ciamis. Berbagai capaian sebelumnya menjadi pijakan penting.
“Sejak tahun 2017 kita sudah meraih penghargaan Swastisaba Padapa lalu tahun 2019 kita mendapat penghargaan Swastisaba Wiwerda terbaru kemarin tahun 2023 kita berstatus Open Defecation Free (ODF) 100%, sesuai berita acara dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat,” tuturnya
Pemerintah Kabupaten Ciamis juga telah membentuk kelembagaan berjenjang sebagai motor penggerak Kabupaten Sehat dengan melibatkan Forum dan Tim Pembina Kabupaten Ciamis Sehat di tingkat kabupaten, 27 forum kecamatan sehat dan 265 kelompok kerja desa/kelurahan sehat.
“Lembaga-lembaga ini bekerja sama secara lintas sektor dengan dukungan regulasi, sehingga program lebih terarah dan menyentuh masyarakat secara langsung,” ungkap Eni.
Lebih lanjut Eni memaparkan dalam penyelenggaraan Kabupaten Sehat, terdapat 9 tatanan utama yang menjadi fokus pembangunan, yaitu:
1. Kehidupan Masyarakat Sehat Mandiri yaitu melalui GERMAS, KTR, pencegahan DBD, penanggulangan TBC, serta inovasi seperti Si Keren Hallo Cinta dan Pawang Hati Bucin.
2. Permukiman dan Fasilitas Umum dengan capaian akses air minum layak, sanitasi aman, hingga inovasi Mantan Terindah dan Sedekah Sampah.
3. Satuan Pendidikan melalui pengembangan sekolah adiwiyata mandiri dan UKS melalui program gizi sehat.
4. Pasar Sehat dengan penerapan standar SNI pasar rakyat, penyuluhan KTR, dan pengelolaan lingkungan pasar.
5. Perkantoran dan Perindustrian melalui penerapan KTR di perusahaan, aplikasi SIJAGAL, serta pembinaan IKM.
6. Pariwisata Sehat melalui pengembangan desa wisata, pelatihan kebersihan lingkungan, hingga penghargaan ADWI 2023.
7. Transportasi dan Tertib Lalu Lintas Jalan dengan inovasi Kepalang Manis (parkir berlangganan) dan penghargaan Wahana Tata Nugraha 2024.
8. Perlindungan Sosial melalui aplikasi SIKISMIS, program MOTEKAR, dan perlindungan anak berbasis masyarakat.
9. Penanggulangan Bencana dengan sistem peringatan dini, desa tangguh bencana, serta dokumen kajian risiko dan rencana penanggulangan bencana.
Gerakan Ciamis Sehat juga mendapat dukungan dari pihak swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan beberapa kontribusi di antaranya:
-Global Village Foundation Australia: 99 kursi roda untuk anak penyandang disabilitas.
-Bank BJB & BAZNAS: bantuan kursi roda dan dukungan biaya operasi katarak.
-PT Pos, HBI, Pontren Sirnarasa, hingga Lions Club Jakarta: mendukung operasional kesehatan masyarakat.
“Oleh karena itu Ciamis Sehat bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga merupakan gerakan bersama seluruh elemen masyarakat,” ucap Eni
Dengan semangat “Ngahiji Ngawangun Ciamis Sehat”, Eni berharap seluruh komponen masyarakat dapat berkontribusi dalam mewujudkan Ciamis yang bersih, hijau, sehat, dan berkelanjutan. (Nay Sunarti)